Persib Bandung
Lawan Persib Bandung di Pekan Pertama Liga 1 2021, Bukan Persija atau Arema FC, Tim Dilatih Mantan
Persib Bandung dijadwalkan berjumla dengan tim yang ditangani Djadjang Nurdjaman di pekan pertama Liga 1 2021-2022.
Penulis: Fakhri Fadlurrohman | Editor: Giri
Dalam Managers Meeting Liga 1 2021-2022 hadir Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan; Waketum PSSI, Iwan Budianto; Sekjen PSSI, Yunus Nusi; dan anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro.
Sementara dari LIB hadir Direktur Utama, Akhmad Hadian Lukita; Direktur Operasional, Sudjarno; Direktur Keuangan, Anthony Candra Kartawiria; Direktur Bisnis, Rudy Kangdra, serta jajaran komisaris yakni Ferry Paulus, Andogo Wiradi, dan Munafri Arifuddin.
Direktur Utama LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengatakan, agenda Managers Meeting Liga 1 2021-2022 kali ini membahas beberapa poin terkait persiapan kompetisi, di antaranya menyepakati proses pendaftaran dan pengesahan pemain, sosialisasi penerapan aturan penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang diterapkan pemerintah, serta protokol kesehatan yang diterapkan pada kompetisi.
"Pendaftaran dan pengesahan pemain untuk kompetisi pada era new normal ini tidak cukup hanya dilengkapi kontrak, tetapi juga harus sudah mendapatkan vaksin dua kali. Kemudian kami juga melakukan sosialisasi aplikasi yang disiapkan pemerintah yaitu PeduliLindungi, bahwasannya semua pemain, ofisial dan pelatih yang bertanding wajib memiliki aplikasi ini," ungkap Hadian Lukita dilansir dari ligaindonesiabaru.dom.
Dia menambahkan, pihaknya juga akan lebih menerapkan aturan ketat perihal protokol kesehatan.
"Pemain dilarang keluar hotel di luar jadwal latihan dan pertandingan," ucapnya.
Waketum PSSI, Iwan Budianto, berharap para kontestan Liga 1 2021-2022 semakin menunjukkan kekompakan dan kesolidan menyongsong gelaran kompetisi mendatang.
"Hari ini teman-teman manajer klub mendapatkan sosialisasi dari LIB terkait dari kompetisi yang akan kita jalankan. Tentu harapannya kita semakin solid dan siap untuk menyambut kompetisi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," kata Iwan Budianto. (*)