Kabid Humas Polda Jabar: Pelaku Rajapati Ibu dan Anak di Subang akan Segera Terungkap, Doakan Saja

Polda Jawa Barat turut membantu proses penyelidikan kasus dugaan pembunuhan ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar / Dwiki Maulana
Rumah tempat tinggal korban meninggal anak dan ibu di Kampung Ciseuti Desa, Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jumat (20/8/2021) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polda Jawa Barat turut membantu proses penyelidikan kasus dugaan pembunuhan ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Chaniago mengatakan, pihaknya baru melakukan prarekonstruksi kejadian dugaan pembunuhan tersebut.

"Setelah dilakukan penyidikan, beberapa orang (saksi) sudah bertambah, kurang lebih ada 16 orang yang dimintai keterangan," ujar Erdi saat dihubungi Sabtu (21/8/2021).

Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, kata Erdi, dalam waktu dekat tersangka pelaku pembunuhan ibu dan anak itu bakal segera terungkap.

Baca juga: Baru Pindah 12 Hari Langsung Tangani Kasus Mayat Dua Wanita di Bagasi, Ini Sosok Kapolres Subang

"Insyaallah dalam waktu dekat, ya. Mohon doanya. Jadi, intinya Polda Jabar ikut mem-backup karena ini merupakan kasus yang jadi atensi," katanya.

Sebelumnya, warga Kabupaten Subang digegerkan dengan temuan mayat ibu dan anak bersimbah darah di dalam bagasi mobil.

Identitas keduanya diketahui Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amelia Mustika Ratu (23).

Dua jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi mobil jenis Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, pada Rabu 18 Agustus 2021.

Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

Temukan titik terang

Sebelumnya diberitakan, polisi mulai mememukan titik terang kasus pembunuhan atau rajapati terhadap Tuti Suhartini (55) dan anak perempuannya, Amalia Mustika Ratu (23).

Pelaku pembunuhan ibu dan anak di subang warga Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, itu diduga bukan orang yang asing bagi korban.

Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat disalah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat disalah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). (Tribu Jabar / Dwiki)

Saat dihubungi, Jumat (20/8/2021), Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erdi A Chaniago, mengatakan sejumlah saksi telah menjalani pemeriksaan untuk mengungkap kasus ini.

Kemarin, penyidik dan Tim Inafis Polres Subang juga sudah mulai melakukan prarekontruksi yang diikuti oleh para saksi yang dianggap mengetahui ikhwal penemuan jasad Tuti dan anaknya.

Prarekonstruksi dilakukan tertutup.

Baca juga: Amalia Mustika Ratu, Korban Kekejian di Subang, Cantik dan Lugu, Primadona di Lingkungan dan Sekolah

"Namun, hasilnya belum bisa kami sampaikan," ujar Kanit Identifikasi Polres Subang, Ipda Asep Nugraha, di lokasi, kemarin.

Sebelumnya, Kapolres Subang AKBP Sumarni, mengatakan dugaan bahwa pelaku adalah orang yang dikenal korban muncul setelah petugas melakukan olah TKP.

Polisi, ujar Kapolres, sama sekali tak menemukan tanda-tanda kerusakan di TKP. Pintu rumah utuh dan tak ada barang yang dicuri.

"Diduga pelaku ini mengenal korban dan sudah mengetahui situasi di rumah korban," kata Kapolres saat ditemui di Mako Polres Subang, Kamis (19/8).

Kapolres Subang AKBP Sumarni saat meninjau lokasi penemuan mayat dua wanita di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Kapolres Subang AKBP Sumarni saat meninjau lokasi penemuan mayat dua wanita di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat. (Tribun Jabar / Dwiki Maulana)

Namun, kata Sumarni, dugaan belum mengerucut pada orang tertentu.

"Kami masih belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokus," ujarnya.

Dari hasil olah TKP, ujar Sumarni, diduga kuat pelaku pembunuhan ini lebih dari seorang.

"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.

Tuti dan Amalia ditemukan dalam keadaan tewas mengenaskan di dalam mobil mewah di rumah mereka di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8).

Pelaku menumpuk jasad keduanya di dalam bagasi. Kepala mereka memar dan berdarah.

Keberadaan korban, berawal dari kecurigaan Yosef, suami Tuti, aat pulang ke rumah, Rabu pagi.

Saat itu, ia tak menemukan istri dan anaknya, sementara kondisi rumah acak-acakan, dan ada bercak darah.

Yosef yang khawatir kemudian melaporkan hal itu ke polisi, yang kemudian menemukan jenazah Tuti dan Amalia di bagasi mobil Alpard mereka.

Ditemui di Polsek Jalan Cagak Polres Subang, kemarin, Yoris (34), anak tertua Tuti, mengaku masih sulit percaya bahwa ibu dan adiknya meninggal dengan cara yang tragis. 

"Saya masih syok. Sampai sekarang belum menyangka adik sama mamah saya dibunuh," kata Yoris.

Ia berharap pelaku pembunuhan ini segera tertangkap dan dihukum seadil-adilnya.

"Saya yakin pihak kepolisian akan segera mengungkap kasus yang menimpa keluarga saya ini," ujarnya.

Sebelumnya, hal senada juga diungkapkan Yosef. Istrinya dan anaknya, ujar Yosef, adalah perempuan yang salehah.

"Istri saya tak pernah tertinggal salat lima waktu. Ia juga rutin melakukan pengajian di lingkungan rumah. Anak kesayangan saya, Amalia, juga rajin salatnya," ujar Yosef. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved