Kematian Tragis Anak dan Ibu di Subang dan Misteri Saksi X yang di Bajunya Ada Bercak Darah
Penyidik Satreskrim Polres Subang memeriksa saksi mister X terkait dugaan pembunuhan Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (24), anak dan ibu di Subang.
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID,SUBANG- Penyidik Satreskrim Polres Subang memeriksa saksi X terkait dugaan pembunuhan Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (24), anak dan ibu di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang.
Anak dan ibu itu ditemukan meninggal dalam keadaan mengenaskan, ditumpuk di bagasi mobil mewahnya di kampung tersebut.
Kapolres Subang AKBP Sumarni menerangkan, sejak kemarin, pihaknya sudah melakukan otopsi, olah TKP hingga memeriksa saksi-saksi pada hari kejadian 7 orang dan kemarin 10 orang. Dari saksi tersebut, ada satu saksi yang spesifik.
"Di baju salah satu saksi itu ada percikan darah. Dari saksi-saksi yang diperiksa, kami masih tunggu. Nanti hasilnya kami analisasi apakah ada keterkaitan," ucap AKBP Sumarni di Subang, Kamis (19/8/2021).
Hanya saja, saat ditanya siapakah saksi yang di pakaiannya ada bercak darah, dia belum bisa mengungkapnya dan masih mendalami keterangan tersebut.
"Diketahui dari olah TKP maupun pemeriksaan saksi, pelaku diduga kenal dekat dengan korbam dan tahu situasi dan kondisi rumah tersebut," kata AKBP Sumarni.
Baca juga: Polisi Cek Dugaan Rudapaksa di Balik Kematian Anak dan Ibu di Subang, Ini kata AKBP Sumarni
Ia menerangkan, Tuti diduga meninggal lima jam sebelum mayatnya ditemukan. Sedangkan anaknya, Amalia Mustika Ratu diperkirakan sekira pujul 04.00 atau 05.00. Polisi juga mengecek dugaan adanya tindak pidana lain di balik kematian anak dan ibu tersebut, seperti misalnya pemerkosaan.
"Jadi untuk luka ada patah tulang tengkorak, memar otak. Kami juga lakukan pengecekan apakah terjadi persetubuhan atau tidak, selaput dara masih utuh, tidak ada indikasi kesana (persetubuhan)," katanya.
Dari olah TKP juga diketahui soal tidak ada perusakan terhadap akses pintu masuk rumah. Dari hal itu, polisi berkesimpulan kematian anak dan ibu tersebut tidak terkait kasus perampokan.
"Hasil cek TKP, bahwa pintu masuk dan belakang area masuk tidak terjadi kerusakan pintu seperti pencongkelan. Diperkirakan tidak ada motif pencurian, karena tidak tidak ada barang berharga hilang kecuali ponsel korban," katanya.
Ada satu lagi kejanggalan yang ditemukan polisi. Yakni mobil mewah Toyota Alphard yang jadi tempat pembuangan mayat anak dan ibu tersebut/
"Jadi mobil Alphard parkir tidak rapi, miring. Itu diperkirakan yang mengemudikannya itu tidak terlalu menguasai cara kemudi yg baik," kata AKBP Sumarni.
Rumah Dipasangi Garis Polisi
Rumah tempat pembantaian anak dan ibu di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang pada Rabu 18 Agustus 2021, saat ini sudah sepi.
Pantauan Tribun di rumah tersebut pada Jumat (20/8/2021), tampak garis polisi terpasang di sekeliling rumah. Stiker bergambar Jokowi-Maruf Amin tempak menempel di kaca depan. Rumah itu berada di sisi jalan raya.

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/rumah-2.jpg)
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Viral-istri-kades-di-Bogor-pamer-uang-gepokan-terungkap-sosoknya.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kasus-penahanan-ibu-menyusui-di-Pengadilan-Negeri-Karawang.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/nenek-tewas-tertemper-KRL-di-Bogor.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Wali-Kota-Tasikmalaya-Viman-Alfarizi-Ramadhan-menandatangani-SK.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Anak-sekolah-melewati-Jalan-Usaha-Tani-yang-mirip-kubangan-kerbau-di-Desa-Pinangsari.jpg)