Peringati HUT RI Pencinta Alam di Subang Bentangkan Bendera Merah Putih di Curug Cileat Setinggi Ini

Komunitas Warna Alam pencinta alam dari Kabupaten Subang memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia dengan membentangkan bendera berukuran 15X7 meter

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Darajat Arianto
Dok. Pencinta Alam Warna Alam
Proses pengibaran bendera merah putih yang dilakukan komunitas pencinta alam di Curug Cileat, Desa Mayang, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Selasa (17/8/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Komunitas Warna Alam pencinta alam dari Kabupaten Subang memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia dengan membentangkan bendera berukuran 15 x 7 meter di curug Cileat, Selasa (17/8/2021).

Curug Cileat sendiri terletak di Wilayah Desa Mayang, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, curug itu memiliki ketinggian 165 meter dengan air yang cukup deras.

M Anwar selaku koordinator dari pencinta alam yang bernama Warna Alam ini mengatakan, terdapat beberapa tantangan dalam melakukan aksi pemasangan bendera merah putih tersebut, dari kondisi tebing yang sangat curam hingga ketinggian yang juga mencapai 165 meter.

"Selain kondisi tebing sangat curam dan sangat tinggi, kalu tidak berhati hati sangat berbahaya, butuh keahlian cukup untuk bisa membentangkan bendera di tebing bukit ini. Derasnya aliran air curug dan tiupan angin sangat kencang kerap menjadi kendala selama proses membuat tali lintasa (sling) di tebing," kata M Anwar saat ditemui setelah selesai melakukan pemasangan bendera merah putih di Curug Cileat.

Namun, menurut Anwar dengan kekompakan dari anggota komunitas pencinta alam Warna Alam ini menjadikan keberhasilan dengan membentangkan bendera pusaka merah putih di alam bebas.

"Alhamdulillah, dengan kerja keras dan kekompakan tim, kami akhirnya bisa membentangkan bendera merah putih di ketinggian 165 meter," ujarnya.

Anwar menambahkan, tujuan membentangkan bendera di Curug Cileat ini untuk memperingati HUT RI ke-76 serta mengenang perjuangan dari pahlawan-pahlawan kemerdekaan RI.

"Tujuannya tetap satu yaitu untuk mengenang jasa-jasa dari pahlawan, jadi kami juga merasakan apa yang dialami dari pahlawan dalam mengibarkan bendera pusaka tersebut," ucapnya.

Baca juga: Qyara Gadis Asal Garut Dapat Tugas di Acara Penurunan Bendera di Istana, Sang Ibu Teteskan Air Mata

"Memang bisa dikatakan taruhannya nyawa dari segi keselamatan, hal sama apa yang dilakukan Para Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia terdahulu, artinya kami dari Warna Alam Subang, ingin lebih menghargai proses para pejuang dulu untuk mengibarkan bendera itu ternyata susah," kata Kang Anwar sapaan akrabnya.

Dirinya juga turut berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Subang dan seluruh pihak yang terkait yang telah membantu kegiatan tersebut.

"Mudah mudahan ini bagian dari bagaimana kita membangun semangat kebangsaan, mengisi dalam rangka 17 Agustus hari kemerdekaan Indonesia yang ke-76 mudah mudahan dengan kegiatan ini masyarakat Indonesia semakin mencintai tanah air dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Anwar. (*)

Baca juga: Pesan Semangat di Masa Pandemi Dengan Pengibaran Bendera Merah Putih Raksasa di Batu Tumpang

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved