Hujan Abu Landa Magelang Pagi Ini, Bikin Genteng Warga Jadi Putih

Hujan abu melanda beberapa wilayah di Magelang, Senin (16/8/2021) pagi ini. Ketebalan abu bervariasi dari sedang sampai tebal.

Editor: Ravianto
BPBD Magelang
Perumahan warga di Kapuhan, Sawangan, Kabupaten Magelang, Senin (16/08/2021) memutih karena diguyur abu letusan Gunung Merapi. 

Sedangkan pada Jumat (13/8/2021), Gunung Merapi mengeluarkan 3 kali awan panas guguran. Adapun jarak luncur 1500-2500 m mengarah ke barat daya.

“Teramati 15 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 m ke arah barat daya,” ungkap Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, Jumat (13/8/2021).

Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 12-19 °C, kelembaban udara 59-90 %, dan tekanan udara 628-719 mmHg.

Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.

Secara kegempaan, awan panas guguran tercatat sebanyak 3 kali dengan amplitudo 27-35 mm berdurasi 113-188 detik.

Guguran terjadi 72 kali dengan amplitudo 3-27 mm berdurasi 11-151 detik.

Hembusan terjadi tiga kali dengan amplitudo 3-6 mm berdurasi 14-30 detik.

Gempa hybrid/fase banyak terjadi sebanyak 43 detik, amplitudo 3-17 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan durasi 5-10 detik.

Vulkanik dangkal terjadi 13 kali dengan amplitudo 26-75 mm berdurasi 7-31 detik.

“Tingkat Aktivitas Gunung Merapi masih berada di Level III (Siaga). Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” katanya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.

Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved