Kisah Perjuangan Tukung Cukur yang Sabar Dampingi Anaknya Berlatih Hingga Lolos Akmil

Tarman (56), sehari-hari bekerja sebagai tukang cukur di Mabes AD. Anaknya, Yanwar Jumowo yang baru lulus SMA, tak disangka lolos Akademi Militer

Editor: Mega Nugraha
Youtube/TNI AD
Yanwar Jumowo, anak tukang cukur yang berhasil jadi Taruna Akmil, bercita-cita jadi TNI. 

TRIBUNJABAR.ID,JAKARTA- Tarman (56), sehari-hari bekerja sebagai tukang cukur di Mabes AD. Anaknya, Yanwar Jumowo yang baru lulus SMA, tak disangka lolos Akademi Militer (Akmil).

"Anak paling besar lulus SMA dan alhamdulillah kemarin lolos Akmil. Sekarang tingkat 2. Rejeki anak," kata Tarman, dikuti dari tayangan Youtube TNI AD, Sabtu (14/8/2021).

Tarman mengisahkan awal mula anaknya itu ingin jadi tentara. Ia sempat kaget saat anaknya ingin jadi tentara karena sedari kecil anaknya itu tidak nyebut ingin jadi tentara.

"Ya udah kalau mau jadi tentara, saya tanya bener enggak, bener. Ya udah ikut lari, jadi kalau sabtu minggu ajak lari, berenang saya dampingi. Kalau lagi malas, saya bilang katanya mau jadi tentara," katanya.

Walaupun profesinya tukang cukur, ia tetap mendukung minat dan mimpi sang anak.

Tarman membantu sebisanya agar cita-cita putranya tercapai. Ia pun mendorong anaknya untuk latihan fisik.

"Kebetulan saya suka lari, Sabtu dan Minggu saya ajak lari," kata Tarman.

Tarman kerap mendampingi anaknya yang berolahraga setiap pekan. Ia kerap memotivasi Yanwar Jumowo saat semangat anaknya itu turun.

"Dia lari saya dampingi. Kadang saya ejek, masa kalah sama orangtua," katanya.

Yanwar pun selalu mendapatkan wejangan agar tidak melanggar aturan dan tidak lupa beribadah.

Baca juga: Tanda Sayang, Jenderal Andika Perkasa dan Hetty Gelontorkan Hadiah untuk Taruna Akmil, Rp 100 Juta

"Pas komunikasi saya kasih nasihat, kamu di situ ikutin aturan yang ada, jangan neko-neko, kalau perjuanganmu dinodai hal sepele, sia-sia perjuanganmu," kata Tarman.

Saat ini, Yanwar Jumowo berpangkat Sersan Taruna, tepatnya Sersan Taruna Yanwar Jumowo. Dia memang bercita-cita jadi tentara sejak kecil.

"Saya jadi tentara karena keinginan dari saya sendiri dan saya senang melihat prajurit tentara yang gagah menaiki tank-tank saat diajak ayah lihat alutsista di Monas. Saat itu saya bilang, aku ingin jadi seperti, saya menunjuk tentara yang menaiki tank," kata Sersan Taruna Yanwar Jumowo.

Yanwar Jumowo sendiri lulus SMA pada 2020 langsung ikut mendaftar taruna Akmil. Saat pendaftaran tingkat pertama, dia menjalani tes kesehatan dan jasmani.

"Doa dan dukungan orangtua akhirnya saya lolos ke tingkat selanjutnya. Kegiatan disini sangat padat, tidak bisa santai semua dibatasi waktu kegiatan terprogram dengan baik," kata dia.

Dia menjalani hari libur pada Sabtu dan Minggu atau dinamakan dengan istilah pesiar. Dia memanfaatkan waktunya itu untuk berkomunikasi dengan bapaknya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved