Doa Harian

Doa Kagum Terhadap Kekuasaan Allah Swt karena Takjub Melihat Keindahan Alam, Lengkap dengan Artinya

Sahabat muslim, kita sering menyaksikan hal-hal yang indah di alam dunia ini, mulai pemandangan alam hingga taburan bintang di langit.

Editor: Hermawan Aksan
Dokumentasi Asri(KOMPAS.com/NURWAHIDAH)
Ilustrasi keindahan Pulau Lantigiang, Kecamatan Takabonerate, Sulawesi Selatan. 

Sementara itu, terdapat beberapa keadaan kapan seseorang dianjurkan mengucap Subhanallah.

Ustadz Ammi Nur Baits menjelaskan mengucapkan Subhanallah tidak berkaitan dengan keheranan terhadap harta atau fisik atau sesuatu yang dimiliki orang lain.

Melainkan, mengucap Subhanallah manakala keheranan terhadap sikap.

Seperti, melihat sesuatu hal dianggap bodoh, kaku, aneh hingga hal-hal yang tak baik.

Adapun dalil seseorang tepat mengucapkan Subhanallah ini dilihat sebagaimana kasus ketika Rasulullah SAW keheranan.

Ustadz Ammi Nur Baits menjelaskan, Abu Hurairah pernah ketemu Rasulullah SAW dalam koadaan sudah junub. 

Lalu Abu Hurairah pergi mandi tanpa pamit. 

Setelah balik, Rasulullah SAW bertanya, mengapa tadi dia pergi. 

Kemudian Abu Hurairah berkata, “Aku junub, dan aku tidak suka duduk bersama anda dalam keadaan tidak suci.” 

Kemudian Rasulullah SAW bersabda,

سُبْحَانَ اللَّهِ إِنَّ الْمُسْلِمَ لاَ يَنْجُسُ

"Subhanallah, sesungguhnya muslim itu tidak najis." (HR. Bukhari 279)

Selain itu, Rasulullah SAW pernah mengucap Subhanallah ketika beliau keheranan dan takjub melihat sesuatu yang besar terjadi, seperti kejadian luar biasa.

Dari Ummu Salamah Radhiyallahu ‘anha, bahwa pernah suatu malam, Rasulullah SAW terbangun dari tidurnya, lalu beliau mengatakan,

سُبْحَانَ اللَّهِ مَاذَا أُنْزِلَ اللَّيْلَةَ مِنَ الْفِتَنِ

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved