Warga Gembira Ada Sentra Vaksinasi Covid-19 di Mal: Keren, Bisa Belanja Sekalian Divaksin
Rencana pemerintah mendirikan sentra-sentra vaksinasi Covid-19 di sejumlah mal di Jawa Barat disambut gembira oleh warga Bandung.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Rencana pemerintah mendirikan sentra-sentra vaksinasi Covid-19 di sejumlah mal di Jawa Barat disambut gembira oleh warga Bandung.
Bilqis Zahra (24), warga Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, mengaku sangat berminat untuk divaksin jika vaksinasi Covid-19 ini diselenggarakan di mal.
"Keren dong ya, bisa jalan-jalan dan belanja sekalian divaksin. Awas aja kalau enggak jadi. Kecewa nanti," kata Bilqis melalui ponsel, Selasa (10/8).
Ia berharap vaksinasi di mal tersebut nantinya tidak membatasi domisili calon penerima vaksinnya. Sebab ia mengatakan kesulitan mendapat vaksin Covid-19 di daerah tempat tinggal sementaranya di Kota Bandung.
"Saya mungkin salah satu orang yang sering ditolak untuk divaksin cuma karena domisili. Pas daftar online juga enggak lolos terus."
"Pas dibaca lagi, tahunya khusus warga Kota Bandung. Jadi saya harap yang di mal ini jangan mengecewakan atau menyertakan berbagai syarat yang super ribet," katanya.
Hal senada juga diungkapkan warga Taman Kopo Indah Bandung, Sebastian (35). Ia juga mengaku sangat gembira dengan terobosan itu. Menurutnya, vaksinasi di mal ini dapat membantu pemerintah menyosialisasikan vaksinasi dengan lebih efektif.
"Jadi pemerintah enggak usah koar-koar vaksin aman atau bagaimana caranya menggusur orang sampai mau divaksin. Mereka bakalan datang sendiri ke mal. Apalagi kita udah mumet di rumah terus, pengen jalan-jalan, nongkrong," katanya.
Sebastian mengatakan bisa juga ke depannya tidak hanya di mal, vaksinasi bisa digelar di kafe atau restoran yang memiliki lahan luas, atau hotel dan tempat wisata.
"Nanti kalau bioskop dibuka, kenapa enggak di bioskop juga. Nonton 'Black Widow' sambil divaksin, kan seru. Enggak usah lagi pemerintah yang keliling ngebujuk orang, mereka bisa dateng sendiri ke keramaian. Kan' santai kalau di tempat-tempat hiburan begitu vaksinasinya. Enggak akan darah tinggi sebelum divaksin," katanya.
Uji Coba di Beberapa Mal
Sentra-sentra vaksinasi ini dibuka seiring diberikannya kembali relaksasi untuk mal dan pusat-pusat perbelanjaan di Jabar setelah hampir dua bulan terpaksa ditutup karena meningkatnya kasus harian Covid-19.
Di Kota Bandung, uji coba vaksin on the spot untuk para pengunjung mulai dilakukan, Rabu (11/8) ini. Rencananya, uji coba akan dilakukan di mal Parij van Java, Jalan Sukajadi, dan Trans Studio Mal (TSM), Jalan Gato Subroto, selama satu pekan.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan vaksinasi akan digencarkan di sejumlah mall atau pusat perbelanjaan di Jawa Barat sehubungan dengan diperbolehkannya kembali mall dan pusat perbelanjaan untuk kembali beroperasi dengan sejumlah persyaratan di masa PPKM Level 4, 3, dan 2 Jawa-Bali.
Gubernur mengatakan dalam PPKM kali ini, mal dan pusat perbelanjaan boleh dibuka dengan kapasitas 25 persen. Pengunjung juga wajib menunjukkan surat ayau bukti telah menjalani vaksinasi Covid.
"Sehingga salah satu inovasi di Jawa Barat yang akan dilaksanakan nanti ada pusat vaksinasi di setiap shopping center atau mal. Jadi, kalau warga mau shopping dan dia belum melakukan vaksinasi, nanti bisa datang ke mal yang ada ruangan vaksinasasinya," kata Gubernur melalui konferensi pers digital, Selasa (10/8).
Finalisasi perencanaan vaksinasi di mal dan pusat perbelanjaan ini, katanya, tengah dilakukan oleh Pemprov Jabar.
"Jadi malnya buka sesuai harapan, tapi dibantu ada peningkatan vaksinasi. Ini akan di-follow up oleh Pak Sekda dalam satu dua hari, di mal tertentu yang akan kita kondisikan," katanya.
Vaksinasi di mal ini untuk terus menggenjot vaksinasi di Jabar yang sudah meningkat tiga kali lipat dari bulan April-Mei, yang saat itu hanya 50.000 dosis per hari, menjadi mendekati 150.000 per hari.
"Saya sih keberatan ya, kalau selalu disebut bahwa vaksinasi Jabar masih rendah. Kita ini menghabiskan apa yang dikasih. Jadi jangan selalu dari persentase. Jumlah yang diberikan ke DKI dan ke Jabar itu mirip-mirip dan kita habiskan dengan kecepatan yang sama. Tapi kalau dipresentasikan terhadap jumlah penduduk, maka memang terlihat rendah, tapi bukan rendah karena kinerja, ya karena dikasih vaksinnya cuma segitu," katanya.
Minta Pemprov
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan untuk sementara, vaksinasi di mal di Kota Bandung baru akan dilakukan di PVJ dan TSM.
Pengunjung yang diperbolehkan masuk mal di Kota Bandung, kata Ema, ialah mereka yang sudah divaksin minimal dosis pertama sebagai bagian dari substansi regulasi.
Ia mengatakan pancangan peraturan wali kota (raperwal) mengenai relaksasi pada perpanjangan kembali PPKM level 4 di Kota Bandung sudah selesai.
"Insya Allah besok Raperwal ini sudah ditandatangani Pak Wali Kota," ujarnya Balai Kota Bandung, kemarin.
Ema juga menegaskan bahwa pengunjung yang diperbolehkan untuk masuk mal juga dibatasi berdasarkan usia. Pengunjung yang berusia di bawah 12 tahun dan di atas 69 tahun tak diperkenankan masuk.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, mengatakan akan menyiapkan sebanyak 250 sampai 500 vial vaksin untuk keperluan bvaksinasi di mal ini.
"Vaksinnya kami meminta ke Provinsi Jabar sehingga tidak mengganggu kuota vaksin Kota Bandung. Saat ini dari 12 ribu pegawai mal baru tercatat 7.000 pegawai yang sudah divaksin," katanya.
Keren
Rencana mendirikan gerai-gerai vaksinasi Covid-19 di mal disambut gembira masyarakat. (syarif abdussalam/nandri prilatama/cipta permana/ nazmi abdurrahman)