Persib Bandung
Robert Alberts Yakin dengan Kekuatan Persib Bandung, Targetkan Juara di Setiap Musim
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, percaya diri timnya bisa berbicara banyak di Liga 1 2021.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Liga 1 2021, yang rencananya dimulai pada 27 Agustus, diprediksi akan berjalan sengit untuk memperebutkan gelar juara.
Tim-tim tradisional di sepak bola Indonesia seperti Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Arema FC, dan Persija Jakarta akan menjadi kandidat juara.
Ditambah tim-tim yang begitu serius mempersiapkan diri dengan mendatangkan pemain-pemain bintang seperti PS Sleman, Bhayangkara FC, dan juara bertahan Liga 1, Bali United.
Kendati perjuangan Persib untuk meraih trofi di akhir musim bisa dibilang sangat berat, Robert Alberts, selaku pelatih Persib Bandung, percaya diri timnya bisa berbicara banyak.
Baca juga: PROFIL LEGENDA Persib Yusuf Bachtiar, Si Kancil yang Cetak Gol ke Gawang Malaysia, Juara di Brunei
"Kami memiliki tim yang tangguh musim ini," ujar Robert dalam sesi wawancara via daring, Selasa (10/8/2021).
Selain itu, kedalaman skuad yang dimiliki Maung Bandung untuk menghadapi Liga 1 musim ini membuat Robert makin percaya diri.
Menurut pelatih asal Belanda itu, setiap lini yang dimiliki Persib dihuni oleh para pemain berkualitas.
Hal ini pula yang membuat para pemain harus bekerja keras agar mendapat tempat.
"Kami memiliki persaingan yang sehat di setiap posisi dan ini tentunya bagus untuk masa depan," ucapnya.
Mantan arsitek tim Arema Indonesia dan PSM Makassar tersebut menambahkan, Persib dibangun bukan hanya untuk menjadi juara di musim ini saja.
Baca juga: Rindu Penampilan Tim? Persib Bandung Akan Merilis Series Dokumenter, Ini Judulnya
Namun dia ingin membawa Persib menjadi tim yang selalu masuk kandidat terkuat menjadi juara di setiap musimnya.
"Saya membangun tim bukan untuk meraih sukses dalam satu kesempatan saja tapi bisa terus berkelanjutan dan itu sudah direncanakan."
"Tentunya kami harus menjaga tim yang bagus ini selama mungkin."
"Jika terus melakukan perubahan di setiap musim, itu tidak bagus," katanya.
Robert sangat berharap bisa menurunkan Marc Klok, Mohammed Rashid, dan Geoffrey Castillion pada pertandingan pertama di Liga 1 2021/2022 nanti.
Meski ketiganya kini harus menjalani prosedur untuk bisa kembali ke Indonesia sehingga kedatangan mereka akan terlambat, Robert yakin dengan kondisi mereka.
"Saya mengharapkan itu, semua bisa memulai laga dari awal seperti Klok, Rashid atau mungkin Geoffrey karena dia akan tiba menyusul yang lain," ujar Robert.
Menurut pelatih asal Belanda itu, besar kemungkinan ketiganya bakal diturunkan langsung pada pertandingan pertama jika sudah bergabung dengan tim.
"Mereka kemungkinan akan dimainkan sejak awal," katanya.
Secara kondisi, Robert mengakui bahwa Klok, Rashid, dan Geoffrey memiliki kebugarannya yang sangat bagus.
Meski belum melakukan latihan bersama, Robert mengungkapkan bahwa ketiganya tetap menjaga kebugarannya di rumah masing-masing.
Hal inilah yang membuat Robert percaya diri untuk menurunkan ketiganya pada pertandingan pertama di Liga 1 nanti.
"Karena mereka bugar, bahkan ketika dirumahkan juga mereka tetap berlatih."
"Rashid berlatih tiga kali sehari di Chicago, Klok berlatih di lingkungan rumahnya, jadi mereka bugar," ucapnya.
Robert Alberts menantikan kesempatan menggelar latihan bersama untuk mempersiapkan diri menghadapi bergulirnya Liga 1.
Baca juga: Pelatih Persib Bandung Robert Alberts: Liga 1 2021 akan Mirip Liga Inggris Musim Lalu
"Kami masih menantikan kabar dari pemerintah terkait peraturannya," ucap Robert dikutip dari laman Persib pada Selasa, 10 Agustus 2021.
"Semoga bisa memudahkan kami untuk bisa berlatih bersama di masa PPKM ini."
"Kami bisa berlatih secara tim dengan sejumlah aturan, tapi ini masih dalam bahan diskusi."
Robert pun mengatakan bahwa para pemainnya seperti Abdul Aziz yang cedera lutut dan Geoffrey Castillion yang baru menerima vaksin keadaannya kian membaik dan akan segera bergabung memperkuat tim.
"Tidak ada satu pun pemain kami yang mengalami cedera serius."
"Aziz sudah dalam masa pemulihan. Dia terus didampingi fisioterapi."
"Ketika nanti berlatih bersama, dia bisa segera bergabung."
"Castillion sudah mendapat vaksin dan mendapat reaksi setelahnya. Tapi bukan cedera serius," ujarnya.
Di sisi lain, Robert santai dengan keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi yang memundurkan jadwal kompetisi sepak mula Liga 1 2021.
Baca juga: Kick off Liga 1 2021 Makin Dekat, Persib Bandung Belum Mulai Latihan Bersama, Apa yang Ditunggu?
"Ya, kabar itu sudah dikonfirmasi kemarin."
"Kami memandang ini berbeda karena sebelumnya mereka bicara liga dimulai pada 20 Agusutus tapi beberapa tim seperti Persib yang belum berlatih bisa mulai (bertanding) tanggal 27."
"Tapi sekarang, berkaitan dengan regulasi dari pemerintah maka semua akan mulai bertanding tanggal 27," ujar Robert.
Menurut pelatih asal Belanda itu, dimundurkannya waktu sepak mula Liga 1 memberikan keuntungan bagi beberapa tim yang telah melakukan latihan bersama.
Sebab, selama ini, ada sejumlah tim yang tetap menggelar latihan bersama selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Jadi bagi kami, liga tetap dimulai tanggal 27, tapi bagi tim lain yang semulai dijadwalkan bermain tanggal 20, diuntungkan karena punya waktu satu pekan tambahan dalam melakukan persiapan."
"Karena ada banyak tim yang tetap berlatih," ucapnya.
Diperpanjangnya PPKM Level 4 di sejumlah wilayah di Pulau Jawa-Bali, termasuk Bandung hingga 16 Agustus, membuat Persib kembali menunda latihan bersama.
Namun Robert akan mencoba mencari informasi terlebih dahulu apakah akan ada keringanan untuk menggelar latihan bersama di PPKM kali ini.
"Kami masih menunggu pengumuman hari ini mengenai regulasi, apa levelnya dan apa yang dilonggarkan dalam lockdown kali ini."
"Jadi kami menantikan itu dan manajemen yang akan membicarakan itu," katanya.
Sambil menunggu informasi itu, Robert akan tetap menginstruksikan Febri Hariyadi dan kawan-kawan untuk berlatih secara mandiri.
Diharapkan, latihan mandiri ini membuat kondisi pemain tidak terlalu sulit untuk dinaikan ketika kembali bersama.
"Saya rasa kami bisa segera berlatih secara tim lagi."
"Tapi tetap terpisah untuk saat ini, dan seperti yang saya katakan kami masih akan membicarakan itu."
"Untuk saat ini kami belum berlatih secara kolektif," ucapnya.
Sempitnya waktu persiapan ini diakui mantan arsitek tim Arema Indonesia dan PSM Makassar tersebut membuat segalanya harus dilakukan secara cepat dan tepat.
Oleh karena itu, ketika latihan bersama nanti bisa digelar, Robert berencana akan mencoba menaikan intensitasnya secara langsung.
"Memang harus cepat nantinya, tapi yang paling penting kami bisa bersama lagi dan bermain sebanyak mungkin untuk mengembalikan kondisi kebugaran pemain, ritme bermainnya, koordinasi di lapangan dengan komposisi yang berbeda-beda di dalam tim."
"Yang terpenting bisa kembali ke lapangan dan bermain sepakbola sebanyak mungkin," katanya.
Meski mengalami banyak masalah dan kendala selama pramusim ini, Robert masih percaya bahwa Persib masih bisa berbicara banyak di Liga 1.
Dia mengungkapkan, target Persib sangat tinggi di musim ini dan itu tak akan pernah berubah.
"Musim ini, target kami tinggi."
"Kami menaruh target yang tinggi karena kami punya tim yang bagus."
"Dan seperti yang saya katakan, persiapan setiap tim berbeda dan itu membuat liga sulit terprediksi," ujarnya.
Kepercayaan diri Robert untuk membawa prestasi bagi Persib musim ini tentu beralasan.
Dia percaya, skuat yang ada saat ini memiliki kemampuan untuk memberikan trofi bagi Persib.
"Apalagi jika sudah banyak main bersama, punya kesempatan untuk menjadi yang terbaik dan berada di level teratas."
"Kami harus memastikan kami bisa menjadi tim yang terbaik di liga Indonesia musim ini," katanya.