Ketum Partai Demokrat AHY Ulang Tahun Hari Ini, tapi Suasana Berduka, Kader Demokrat Meninggal Dunia
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY ulang tahun hari ini, Selasa (10/8/2021).
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yongky Yulius
Sosok Prabowo Subianto tak menempati urutan pertama dalam survei calon presiden jika hajat demokrasi itu digelar hari ini.
Saat Prabowo Subinato dipasangkan dengan Puan Maharani, seperti isu yang belakangan santer soal duet PDIP-Partai Gerindra, ternyata masih kalah dari pasangan Anies Baswedan- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam rilis hasil survei lembaga survei Indostrategic, Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (Anies-AHY) menempati posisi pertama dengan 20,25 persen responden.
Sedangkan Prabowo Subianto-Puan Maharani mendapatkan 14,65 persen responden.
Mengapa Prabowo Subianto yang biasanya selalu unggul di banyak survei kini disalip Anies Baswedan?
Dari hasil paparan survei Indostrategic, responden atau masyarakat menginginkan calon pemimpin baru.
Baca juga: Deal, Menteri Prabowo Beli 6 Pesawat Tempur T-50i Golden Eagle Asal Korea Selatan, Secanggih Apa?
Prabowo Subianto adalah calon presiden yang sudah berulang kali berkompetisi di Pilpres.
Sebelum menjadi Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto adal rival Capres Jokowi-Maruf Amin.
Dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno, yang juga kini menjadi menteri Jokowi.
Pada Pilpres sebelumnya, Prabowo Subianto berpasangan dengan Hata Radjasa melawan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Mendapatkan porsi tertinggi itu adalah Anies Baswedan berpasangan dengan AHY yaitu di angka 20,25 persen. Selanjutnya adalah Prabowo-Puan berada di urutan kedua dengan angka 14,65 persen," kata Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam dalam rilis survei secara virtual, Selasa (3/8/2021).
Khoirul menilai, hasil survei bahwa Anies-AHY menempati posisi pertama dikarenakan kuatnya aspirasi masyarakat untuk mendapatkan calon pemimpin yang baru.
Kendati demikian, apabila pasangan tersebut benar terwujud, dibutuhkan kerja yang sangat keras lantaran Anies tidak memiliki basis atau dukungan partai politik murni.
"Maka dia harus meyakinkan berbagai partai politik mitra, untuk memberikan dukungan politiknya, membentuk gerbong koalisi," ujar Khoirul.
Sementara itu, untuk pasangan Prabowo-Puan justru dinilai memiliki basis atau dukungan partai politik yang kuat.