Nenek Penjual Ubi Ini Langsung Lemas saat Tahu Ditipu, Uang Rp 100 Ribu Milik Pembeli Ternyata Palsu

Pembeli tersebut membeli dua kilogram ubi senilai Rp 10 ribu, kemudian membayar dengan uang palsu senilai Rp 100 ribu.

Editor: Ravianto
Sumarni, penjual ubi yang tertipu yang palsu Rp 100 ribu yang dilakukan pembelinya. (Dok. Enik Endiati via kompas.com) 

Enik menambahkan, saat itu Sumarmi sempat berlari ke luar lapak untuk mencari pembeli yang telah menipunya.

Namun upayanya itu tanpa hasil karena sosok pelakunya yakni seorang ibu paruh baya yang membawa serta anak kecil, sudah menghilang tanpa jejak.

"Pembelinya itu naik motor," lanjut Enik.

Enik tidak tahu pasti alamat lengkap Sumarmi. Dia hanya tahu Sumarmi berasal dari Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

"Bahkan nama aslinya juga baru tahu kemarin. Biasanya saya hanya memanggilnya mak'e saja," ujarnya.

Menurut Enik, apa yang menimpa Sumarmi itu tentu sungguh berat.

Sumarmi hanyalah pedagang kecil yang tetap mencoba bertahan di masa sulit ini.

Bahkan selama ini Sumarmi berjualan hanya memanfaatkan teras toko atau lapak kosong yang sekadar dipakai untuk menggelar dagangannya.

Enik lantas membagikan kisah yang menimpa nenek Sumarmi ke sebuah grup Facebook Warga Kecamatan Mojo.

Dia berharap semakin banyak masyarakat yang waspada akan penyebaran uang palsu tersebut.

Setelah kejadian yang menimpa Sumarmi, besoknya ia tidak mengelar lapak dagangnnya lagi.

"Mak' e hari ini enggak jualan. Lapaknya kosong," ujar Enik, Sabtu (7/8/2021).

Lapak dagangannya yang tutup diduga akibat dari peristiwa tertipu uang palsu Rp 100 ribu hari sebelumnya.

"Mak'e (Sumarmi) pasti masih sedih dengan kejadian kemarin," kata Enik menduga.

Apalagi, menurutnya, barang jualannya sekadar umbi-umbian dan kelasnya emperan toko.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved