FANTASTIS, Ini Penampakan Planet Saturnus hingga Jupiter dari Sumedang saat Hari Antariksa Nasional
LAPAN Sumedang, berhasil mengamati Planet Jupiter, Planet Saturnus, dan Galaxy Milky Way atau Galaksi Bima Sakti pada Hari Antariksa Nasional
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer (BPAA), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN Sumedang, berhasil mengamati Planet Jupiter, Planet Saturnus, dan Galaksi Milky Way atau Galaksi Bima Sakti pada Hari Antariksa Nasional yang berlangsung Jumat (6/8/2021) malam.
Kepala LAPAN Sumedang Aries Kurniawan mengatakan, kondisi langit yang cerah memudahkan pengambilan data langit atau astrofotografi pada Planet Jupiter, Saturnus dan Galaksi Bima Sakti atau Milky Way.
Tampak Planet Saturnus dengan cincin melingkar di sekelilingnya. Pun tampak juga Planet Jupiter dengan warna khasnya.
"Planet Saturnus mulai teramati pukul 18.49 WIB, Planet Jupiter mulai teramati pukul 19.40 WIB, dan Galaksi Bima Sakti teramati mulai pukul 20.30 WIB," kata Aries Kurniawan seusai melakukan pengamatan di LAPAN Sumedang, Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Baca juga: Daftar Kapolres di Jabar yang Diganti, Sudah Dilantik Kapolda Jabar, Ada yang Jadi Wakapolda Sulsel
Aries menyebut, Galaksi Bimasakti bisa diamati jelas dalam kondisi polusi cahaya rendah.

"Pengamatannya bisa sepanjang malam, memungkinkan bisa terlihat pada musim kemarau seperti bulan Juli dan Agustus. Syaratnya kondisi cuaca cerah," ucapnya.
"Planet Saturnus tenggelam pukul 05.54 WIB, Planet Jupiter tenggelam pada pukul 07.07 WIB. dan Galaksi Bima Sakti akan tenggelam pukul 04.04 WIB," kata Aries, menambahkan.
Aries mengatakan, proses pengamatan benda angksa saat peringatan malam langit gelap di LAPAN Sumedang biasanya banyak masyarakat umum yang datang untuk melihat proses pengamatan.
Namun, kata Aries, karena ada penerapan PPKM akibat pandemi Covid-19, maka pengamatannya dilakukan tertutup untuk umum.
"Biasanya, banyak warga yang datang untuk melihat pengamatan langsung bahkan kami biasanya memasang layar besar di halaman kantor," kata dia.