Sejarah Indramayu

Ada Peran Mualaf Asal Cina di Balik Megah dan Indahnya Masjid Agung Indramayu, Ini Kisahnya

Ada peran penting mualaf asal Cina Tjoe Teng di balik megahnya Masjid Agung Indramayu kini.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Tribun Cirebon/Handhika Rahman
MASJID Agung Indramayu. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Ternyata, ada peran seorang mualaf asal Cina dalam megah dan indahnya Masjid Agung Indramayu.

Kini, Masjid Agung Indramayu menjadi salah satu ikon yang menjadi andalan di daerah Pantura Jabar tersebut.

Selain berlokasi di pusat kota atau persis berada di samping Pendopo Indramayu, banyak masyarakat khususnya umat muslim yang sengaja datang karena sejarah panjang yang dimiliki masjid besar tersebut.

Sejarah Masjid Agung Indramayu ini pun diketahui tidak terlepas dari keberadaan Sungai Cimanuk yang berada diseberangnya.

Ada beberapa versi sejarah soal masjid yang kini menjadi kebanggaan masyarakat di Bumi Wiralodra tersebut.

Menurut salah seorang pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Indramayu, Yanto mengatakan, Masjid Agung Indramayu ini dahulunya merupakan langgar atau mushola kecil yang berada di tepian Sungai Cimanuk.

Masjid ini dibangun pada tahun 1937 dengan tujuan sebagai tempat ibadah umat muslim untuk menunaikan salat lima waktu.

"Di sini dulunya sebuah langgar (mushola) berukuran kecil di tepian Sungai Cimanuk," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Masjid Agung Indramayu, Jumat (6/8/2021).

Dikisahkan Yanto, pada massa itu langgar tersebut belum memiliki nama.

Hanya saja, banyak yang melaksanakan ibadah di sana, baik masyarakat setempat atau pedagang asal Tiongkok yang beragama Islam.

Hal ini dikarenakan, pada saat itu Sungai Cimanuk yang berada di sisi langgar masih menjadi pusat perdagangan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bandar Cimanuk.

Karena semakin banyaknya pedagang yang beribadah, warga setempat pun berinisiatif gotong royong memugar langgar menjadi sebuah masjid.

Inisiatif tersebut tidak terlepas dari sosok mualaf asal Tiongkok bernama Tjoe Teng.

Ia diketahui menghibahkan tanah miliknya yang berada di sisi langgar secara sukarela untuk kepentingan pemugaran langgar.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved