Ditinggal Kabur 7 Temannya, Bripka Ja Tewas Diamuk Massa Setelah Terlibat Perampokan
Oknum polisi di Polres Belawan, Bripka Ja tewas diamuk massa setelah diduga terlibat perampokan di Dusun Lestari Desa Pasar V Kebun Kelapa
TRIBUNJABAR.ID,MEDAN- Oknum polisi di Polres Belawan, Bripka Ja tewas diamuk massa setelah diduga terlibat perampokan di Dusun Lestari Desa Pasar V Kebun Kelapa Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Bripka Ja meninggal pada Kamis (5/8/2021) dini hari setelah dirawat di RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
Kanit Reskrim Polsek Berangin, Iptu Randy Anugerah menerangkan, Bripka Ja bersama tujuh temannya diduga terlibat perampokan.
Namun, saat beraksi, mereka tertangkap tangan oleh warga. Tujuh pelaku lainnya selamat melarikan diri. Sedangkan Bripka Ja ditinggalkan teman-temannya.
Baca juga: Ini Ciri-ciri Pelaku Perampokan di Kota Tasik, Kulit Wajahnya Keriput, Menyamar Jadi Polisi
"Pelaku semua berjumlah delapan orang, tujuh lainnya melarikan diri," kata Iptu Randy, dilansir dari Tribun Medan.
Saat itu, Bripka Ja yang ditinggal kabur teman-temannya, diamuk massa.
Kasus itu berawal saat korban bernama Lismawati (32) mengendarai sepeda motor Honda Vario pulang kerja. Di Desa Baru Kecamatan Batangkuis, korban merasa diikuti sekelompok orang.
Saat korban tiba di rumah orangtua, Bripka Ja beserta rekan-rekannya meminta korban untuk menyerahkan sepeda motornya dengan dalih motor tersebut bermasalah.
Bahkan saat itu, korban sempat didorong hingga terjaduh dan motor korban dibawa kabur. Korban berteriak dan terdengar oleh warga.
Warga yang mendengar teriakan korban kemudian berhamburan keluar rumah dan mengejar pelaku. Bripka Ja diamuk massa hingga kritis.
Bripka Ja kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan setelah sebelumnya dirujuk dari RS Patar Asih Beringin.
Iptu Randy menyebut bahwa aksi Bripka Ja murni perampokan modus leasing.
"Ini bukan debt collector, tapi memang murni begal karena sepeda motor korban itu dibeli cash, bukan kredit," kata Randy.