Curahan Hati Wanita yang Gelar Pernikahan Virtual, Calon Suami Positif Covid, Perasaan Campur Aduk

"Bahagia karena alhamdulillah kami sudah menunaikan setengah agama kami. Menikah."

"Sedih pasti, karna harusnya bisa sama sama dengan suami saya, tapi dia harus di rumah isoman dan saya di pelaminan sendiri," tutur Diya kepada Tribunnews, Rabu (4/8/2021), dikutip TribunJabar.id, Kamis (5/8/2021).

Meski sedih, saat pernikahannya digelar, Diya berusaha agar tak terlihat sedih.

Hal itu dilakukannya agar orang yang melihat mereka berdua tak ikut sedih.

"Tapi ya kami berusaha untuk tidak terlihat sedih, agar orang-orang yang melihat kami tidak ikut sedih," katanya.

Lebih lanjut Diya bercerita, ada banyak faktor yang membuat pernikahannya tak bisa diundur.

Faktor itu di antaranya adalah keluarga dan juga mengenai ibadah.

Baca juga: Rangkaian Acara Pernikahan Lesti-Rizky Billar Berlanjut, Akan Ada Dinner Romantis, Ini Bocorannya

"Pernikahan ini bukan hanya antara kami berdua, tapi ada keluarga kami dan berbagai pihak yang ada di sana."

"Ya anggap saja pernikahan itu kan ibadah jadi jangan menunda-menunda ibadah," ujarnya.

Sebelumnya, pada 31 Juli 2021, Diya dan Wibisono sudah menikah secara agama.

Saat itu pun mereka menikah di ruangan yang terpisah.

Wibisono berada di dalam ruang isoman.

Sementara, Diya dan keluarganya berada di luar ruangan.

"Hanya pembacaan ijab qobul saja, dihadiri saksi dua orang dan wali. Suami saya di dalam ruangan isoman dan kami (Diya dan keluarga) di luar ruangan," ujarnya.

Beberapa perdebatan sempat terjadi sebelum pernikahannya digelar.

Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya pernikahan itu tetap dilaksanakan.

"Sampai kami bertanya-tanya ke beberapa orang ahli agama," kata Diya.