PPKM Diperpanjang
Kala Tempat Paling Ramai di Subang Berubah Menjadi Tempat Paling Sepi, Terimbas PPKM, Ini Fotonya
PPKM mengubah tempat paling ramai di Subang kini jadi sepi bak kuburan.
Penulis: Irvan Maulana | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Alun-alun merupakan tempat paling ramai di Subang, Jawa Barat.
Kini Alun-alun Subang berubah jadi tempat paling sepi di masa PPKM Darurat yang kemudian berubah menjadi PPKM Level 4 di Jawa-Bali.
seperti diketahui PPKM Darurat mulai berlangsung dari tanggal 2-20 Juli 2021 dan hingga kini masih diperpanjang menjadi PPKM level 4 yang berlangsung sampai tanggal 9 Agustus 2021.
Alun-Alun Subang juga termasuk dalam fasilitas ruang terbuka publik yang ditutup sementara di masa PPKM yang tengah berlangsung.
Salah satu warga Cinangsi, Kabupaten Subang, Indra (30) mengatakan, ia berada di Alun-alun untuk rehat sembari menunggu kawannya.
"Saya lagi nunggu temen janjian di sini," ujar Indra ketika ditemui Tribun di Alun-alun Subang, Rabu (4/8/2021).
Biasanya Alun-alun tersebut menjadi tempat berkumpul baik di siang atau malam hari.
Bahkan Alun-alun kerap kali menjadi tempat bermain anak-anak yang datang bersama orang tuanya.
"Biasanya emang janjian di sini, enak aja teduh, mau ngopi juga gampang karena banyak pedagang. Cuma pas PPKM ini emang ditutup yang dagang juga enggak ada," kata dia.

Seperti diketahui sepanjang samping jalan Wangsa Goparana Alun-alun Kabupaten Subang memang menjadi tempat mangkal puluhan pedagang kaki lima di siang dan malam hari.
Namun Alun-alun tersebut kini ditutup sementara dan para pedagang kaki lima terpaksa tak berjualan.
Salah satu petugas kebersihan di Alun-alun Subang, Iman (50) mengatakan, ia tetap bertugas selama Alun-alun ditutup.
"Tugas saya bersih-bersih, meskipun ditutup tetap harus dibersihkan jadi saya tetap ke sini tiap pagi dan sore," kata Iman.
Iman menambahkan, selama ditutupnya Alun-alun tugasnya memang lebih ringan.
"Karena enggak banyak orang, memang sampahnya lebih sedikit karena enggak banyak juga yang dagang," ujarnya.
"Cuma yah kasian juga, pedagang di sini biasanya lumayan ramai, saya kadang ikut orang jaga parkir juga, enggak tahu sekarang mereka pindah dagang di mana," ucapnya.
Baca juga: Target Vaksinasi 14.000 Orang Sulit Terealisasi, Stok Vaksin Covid-19 di Subang Kosong