Bulu Tangkis
INILAH 12 Pelatih Bulu Tangkis Asal Indonesia yang Sukses di Berbagai Negara
Kehebatan pelatih bulu tangkis Indonesia diakui dunia dan kini tersebar di berbagai negara.
TRIBUNJABAR.ID - Kehebatan pelatih bulutangkis Indonesia sudah diakui dunia dan kini tersebar di berbagai negara.
Ada setidaknya 12 nama yang saat ini tersebar di Asia dan Eropa.
Mereka antara lain Hendrawan, Flandy Limpele, Paulus Firman, dan Indra Wijaya di Malaysia.
Lalu ada nama Mulyo Handoyo di Singapura, Rexy Mainaky di Thailand, dan Namrih Suroto di India.
Dia adalah Flandy Limpele, mantan pebulu tangkis Indonesia yang kini menjadi juru taktiknya Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Baca juga: Ibunda Anthony Ginting Tak Menyangka Sang Anak Raih Perunggu Olimpiade, Tadinya Tak Muluk-muluk

Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada Olimpiade Tokyo 2021 berhasil mengalahkan dua ganda putra terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.
The Minions, julukan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, berhasil mereka kalahkan.
Mereka juga berhasil memenangkan perebutan medali perunggu Olimpiade saat bertemu The Daddies, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Sebelum melatih Malaysia, Flandy Limpele adalah pelatih India.
Dia membawa Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty ke posisi 10 besar dunia.
Sebagai informasi, Flandy Limpele dulunya pebulu tangkis ganda putra Indonesia yang berpasangan dengan Eng Hian, dan pelatih ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat ini.
Flandy Limpela dan Eng Hian meraih medali perunggu di Olimpiade Athena 2004.
Di benua Eropa ada Imam Teguh di Finlandia, Davis Efraim di Irlandia, Didi Purwanto di Hongaria, dan Indra Bagus di Belgia.
Serta satu nama yang kini tengah mencuat, Muamar Qadafi, pelatih yang berhasil membawa Kevin Cordon ke semifinal Olimpiade 2021.
Pebulu tangkis tunggal putra asal Guatemala peringkat 59 dunia itu mengejutkan dunia karena kesuksesannya mengalahkan pemain-pemain top.
Awal mula Muamar Qadafi jadi Pelatih Kevin Cordon
Cerita bermula ketika dua rekan Muamar Qadafi di Djarum Badminton Club, Roy Purnomo dan Agustinus Sartono, menjadi sparring partner di Peru.
"Saat itu, pelatih Peru asal Cina mengundurkan diri, dan sang pelatih memberi tahu kedua rekan saya (Roy Purnomo dan Agustinus Sartono) bahwa ia membutuhkan seseorang untuk melanjutkan tugasnya," kata Muamar Qadafi, dikutip dari Badminton Asia.
Pria kelahiran 30 Oktober 1981 itu sempat tidak diketahui namanya oleh Peru.
Namun setelah itu Qadafi memutuskan untuk terbang langsung ke Peru dan memutuskan keluar dari klub bulu tangkis Djarum.
Saat menjadi juru taktik Peru, Qadafi berhasil membawa Peru ke Kejuaraan PanAm Junior pada tahun 2006, kompetisi seperti Kejuaraan Junior Asia di Asia.
Ketika itulah, nama Muamar Qadafi mulai naik.
''Setelah saya membawa Peru ke Kejuaraan PanAm Junior 2006, itu kompetisi seperti Kejuaraan Junior Asia di Asia, orang-orang perlahan mulai mengenali saya,'' kata Qadafi.
Namun setelah itu dia kembali ke Indonesia dan setelah namanya naik dia menerima tawaran untuk melatih di Guatemala.
Masa pelatihan itu tak bertahan lama dan hanya satu tahun periode.

Qadafi setelah itu melangkah dan melakukan perjalanan ke berbagai negara hingga akhirnya dia mendapatkan tawaran kedua pada tahun 2017.
"Saya kembali ke Peru dan melatih di Meksiko," lanjutnya.
Dengan pengalaman yang lebih matang, Qadafi membuat Guatemala menjadi kekuatan bulu tangkis di Amerika Latin.
Menurut Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, Muamar Qadafi pelatih yang membawa Kevin Qordon menjadi pemain pertama dari PanAm Continental ke perempat final Olimpiade.
Hal itu disampaikannya melalui akun media sosial Rudy.
"Kevin Cordon menjadi pemain pertama dari PanAm Continental ke quarterfinal, dia dilatih pelatih dari Indonesia. Kalau tidak salah namanya Khadafi," tulis pria yang kerap disapa Koh Rudy itu.
Di situs resmi Olimpiade sendiri, tertera nama pelatih Cordon adalah Jose Maria Solis yang sesama berasal dari Guatemala dan sudah menukanginya sejak 2004.
Akan tetapi, setelah ditelusuri, ditemukan bahwa Solis bekerja dengan Qadafi sedari 2017 untuk melatih Kevin dan Nikte Sotomayor, pemain tunggal putri Guatemala.
Keduanya merupakan wakil-wakil Guatemala di cabang bulu tangkis dari total 22 atlet yang dikirim negara tersebut ke Tokyo 2020.
"Sebagai pelatih, saya bahagia para pemain bisa meraih mimpi mereka," tutur Qadafi seperti dikutip dari situs olahraga Guatemala Archysport yang mengutip Komite Olimpiade Guatemala (COG) pada awal Juli.

(Tribunnews.com)