Persib Bandung
Analisis Pelatih Persib Bandung soal Sepak Bola Indonesia yang Mirip dengan di Malaysia
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menilai pembinaan pemain di usia muda yang berjenjang menjadi fondasi agar sepak bola di suatu negara.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menilai pembinaan pemain di usia muda yang berjenjang menjadi fondasi agar sepak bola di suatu negara bisa berkembang dengan baik.
Hal inilah yang dikatakan Robert tidak ada di sepak bola Indonesia.
Para pemain muda, kata Robert, tidak mendapat kesempatan untuk bermain dalam sebuah kompetisi berbentuk liga.
"Apa yang terjadi di Malaysia, dan serupa dengan di Indonesia, di sana tidak ada laga yang digelar setiap pekan, melainkan turnamen, dan itu dua hal yang berbeda," ujar Robert saat dihubungi awak media, Senin (2/8/2021).
Baca juga: Ajat Sudrajat, Pemain Persib Paling Flamboyan, Pilih Keluar dan Gabung di Bandung Raya Gara-gara Ini
Pelatih asal Belanda itu menambahkan, kompetisi dalam bentuk turnamen akan menghasilkan output pemain muda yang berbeda dengan liga.
"Di turnamen Anda dituntut untuk memenangi laga sehingga mentalitas yang terbentuk sangatlah berbeda," ucapnya.
Selain itu, ketertinggalan sepak bola Indonesia dari negara lain menurut Robert bukan karena pemain yang ada tidak memiliki bakat.
Namun, lebih kepada tidak memiliki struktur yang baik dalam pengembangan pesepak bola berusia muda.
Padahal, hal ini kata Robert sangat penting untuk membangun sepak bola di suatu negara.

"Ini membuat pekerjaan saya menarik setelah melihat perkembangan sepak bola yang fantastis di negara lain dan berharap perkembangan itu juga bisa terjadi di tim saya," ucapnya.
Robert sendiri pernah mengenyam pendidikan sepak bola, Ajax Amsterdam, satu di antara akademi yang terbaik dunia.
Di sana pula, Robert Alberts bertemu dengan satu di antara legenda sepak bola dunia, Johan Cryuff.
Bersama akademi Ajax Amsterdam, pelatih asal Belanda itu mendapat banyak sekali pelajaran mulai dari teknik, strategi, hingga filosofi permainan.
Namun, pertemuan dan percakapan dengan Johan Cryuff begitu berpengaruh besar terhadap Robert Alberts.