Harimau Sumatera Positif Covid 19, Pecinta Hewan di Bandung Risau Hewan Peliharaan Tertular
Kasus Covid-19 yang terkonfirmasi pada harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Tino dan Hari, merupakan yang pertama ditemukan
Penulis: Shania Septiana | Editor: Mega Nugraha
Laporan wartawan Tribun Jabar, Shania Septiana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kasus Covid-19 yang terkonfirmasi pada harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Tino dan Hari, merupakan yang pertama ditemukan di Indonesia.
Sejumlah pecinta hewan di Kota Bandung merasa khawatir karena ternyata ada kasus hewan tertular virus corona.
Vania Ramadhania (21), salah satu mahasiswa universitas negeri di Bandung yang memelihara empat ekor kucing Persia mengaku khawatir, terlebih kucingnya kerap kawin dengan kucing liar di sekitar rumahnya.
"Aku tau itu, kebetulan kemarin aku ke pet shop. Kata perawatnya ada harimau yang terpapar. Aku khawatir kucing aku kena juga. Ada yang masih kitten lagi, ditambah ibunya sering kawin sama kucing liar," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (2/8/2021).
Mengenai sanitasi kucing, dia mengaku sangat telaten. Setiap tiga hari sekali liter box untuk kucingnya buang air pasti dia bersihkan, dimandikan minimal dua minggu sekali.
Baca juga: Kronologi Dua Harimau Sumatera di TMR Positif Covid-19, Bergejala Flu, Lemas dan Sesak Napas
"Aku udah sebersih mungkin, cuma yang namanya hewan ya suka main keluar sesukanya, kawin seenaknya meskipun bukan musim kawin, ditambah metabolisme kucing itu lemah banget," ujarnya.
"Selain itu, aku khawatir juga kucing aku ketularan dari manusia gitu. Tapi sejauh ini gak ada orang yang positif di sekitar rumah aku," katanya.
Ranti Rahwamati (23), Mahasiswa UIN Bandung Jurusan Psikologi yang mempunyai tiga ekor kucing Himalaya berusia kurang lebih satu tahun mengaku tidak mengkhawatirkan hal tersebut karena kucing miliknya tidak pernah liar keluar rumah.
"Mereka kalau denger suara motor lewat aja langsung ngumpet ketakutan. Ditambahkan mereka udah vaksin juga, udah di steril jadi In sya Allah aman," ucapnya.
Ranti berharap ke depan ada vasilitas tes swab khusus hewan.
"Setau aku sekarang belum ada, tapi semoga ada," ujarnya.
Ahmad Gazali (25), pemilik anjing Siberian Husky yang selalu menjaga kesehatan anjingnya mengaku jadi khawatir karena ternyata hewan bisa terpapar Covid-19.
"Mungkin berarti ada orang yang positif covid dan pernah kontak sama dua harimau itu, karena kan ini kasus pertama terjadi di Indonesia," ujarnya.
Ahmad juga menceritakan, ada kerabatnya memelihara kucing dan kucing peliharaannya mati saat kerabatnya isolasi mandiri beberapa hari.
"Jadi temen aku itu positif Covid-19, dia punya dua kucing. Yang satu umurnya delapan bulan satunya umur satu tahun, yang umur delapan bulan itu mati waktu dia lagi isoman hari ke-9."
"Selama isoman dia ditemenin kucingnya itu, mungkin kucingnya terpapar. Ingusan, demam, lemas, gak mau makan, terus di hari kucingnya mati dia batuk berdarah dulu," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan dua harimau itu Hari dan Tino ditemukan bergejala Covid-19 tiga pekan lalu dan sekarang sedang dalam perawatan.
"Sekitar tiga minggu lalu, perawatan satwa di ragunan memperhatikan bahwa Hari dan Tino tanpam sakit dan bergejala seperti COVID, yaitu flu, lemas dan sesak napas," tulis Anies melalui akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan(*)