Perjuangan Berat Gelandang Persib Bandung Dedi Kusnandar untuk Lepas dari Cedera Parah

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, bercerita tentang perjuangannya untuk sembuh dari cedera parah pada tahun 2018.

Kala itu, pemain yang akrab disapa Dado ini mengalami patah tulang fibula pada saat mendapat terjangan keras dari gelandang PSM Makassar, Rizky Pellu.

Pemilik nomor punggung 11 ini pun harus mengakhiri Liga 1 2018 lebih cepat dan menjalani proses pemulihan cedera selama kurang lebih 4 bulan.

Dado mengungkapkan, rasa sakit yang dialami pada saat mengalami cedera serius bukan hanya dirasakan secara fisik.

Baca juga: Lucky Player Persib Tahun 2008, Tiap Cetak Gol Maung Menang, Termasuk Lawan Persija di Kandangnya

Cedera yang memakan waktu lama untuk proses penyembuhan diakuinya sangat mengganggu psikologisnya.

"Pertama fisik. Tapi yang lebih sakit itu psikologis. Mental kita. Pertama sudah divonis absen berapa bulan itu yang bikin kita down. Sampai menganggu kehidupan pasti," ujar Dado di Youtube Persib.

Dia pun bersyukur karena bisa melewati masa-masa berat tersebut.

Namun, kata Dado, proses agar bisa sembuh tidak semudah dibayangkan oleh orang-orang.

"Kita melalui banyak proses, mulai dari melawan tingkat stresnya, sakitnya, psikologisnya, semua kita bisa melalui proses-proses itu," katanya.

Bagi pemain bola, cedera merupakan hal yang sangat ditakuti.

Selain harus kehilangan waktu bermain, cedera pun bisa membuat performa pemain menjadi menurun.

"Sekarang bisa merasakan gimana cedera dan sekarang bisa merasakan bermain kembali setelah cedera yang cukup parah itu," katanya.

Dado pun mengabarkan kondisi terbarunya selama berlatih mandiri.