PDI-P Jabar Tagetkan Rp 12,42 Miliar, Tiap Anggota Sumbang Rp 30-50 Juta, Urunan buat Ini

Sembilan anggota Fraksi PDIP DPRD Ciamis mengaku siap urunan Rp 30 juta per orang untuk membantu penanganan pandemi Covid di kabupaten tersebut.

Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Sidqi
Foto ilustrasi - Posko Penanggulangan Covid-19 DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut. Tidak hanya di kalangan ASN dan para pejabat eksekutif, penggalangan dana juga dilakukan para anggota Dewan. 

TRIBUNJABAR.ID - Tidak hanya di kalangan ASN dan para pejabat eksekutif, penggalangan dana juga dilakukan para anggota Dewan.

Di DPRD Ciamis, penggalangan dana dimotori Fraksi PDI-P.

Sembilan anggota Fraksi PDIP DPRD Ciamis mengaku siap urunan Rp 30 juta per orang untuk membantu penanganan pandemi Covid di kabupaten tersebut.

"Sumbangan Rp 30 juta per orang tersebut sedikit lebih besar dari gaji yang diterima anggota DPRD Ciamis tiap bulannya,” ujar Ketua DPC PDIP Ciamis, H Nanang Permana SH, Kamis (29/7/2021).

Hal serupa dilakukan semua anggota Fraksi P-DIP di DPRD Kota Bandung.

Baca juga: Headline Tribun Jabar, Cianjur Wajibkan ASN Berikan 2,5 Persen Gaji untuk Penanganan Covid-19

"Teknisnya, memberikan satu bulan gaji, kemudian dana gotong royong itu dikelola oleh DPC masing-masing untuk membuat posko darurat Covid-19."

"Ada beberapa kegiatan di dalamnya seperti vaksinasi, bantuan makanan sehari-hari bagi yang isoman di rumah, dan bantuan sembako," ujar Bendahara DPC PDIP Kota Bandung, Folmer Siswanto M Silalahi, kemarin.

"Hitungannya kurang lebih Rp 210 juta karena ada tujuh anggota fraksi di DPRD Kota Bandung."

Di Kabupaten Kuningan, gerakan gotong royong juga dilakukan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP.

"Sesuai amanat Ketua Umum DPP PDIP, Baguna melaksanakan kerja nyata dan sosial lingkungan, seperti pemberian sembako, paket makanan siap saji serta pembagian suplemen serta vitamin," kata Ketua Baguna PDIP Kuningan, H Dede Rusliadi, di sela bakti sosial yang mereka gelar, kemarin.

Baca juga: 4 Kader PDI Perjuangan di DPRD Garut Akan Sumbangkan 1 Bulan Gaji untuk Penanganan Covid-19

Dede mengatakan, biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan sosial ini bersumber dari dana urunan para anggota Fraksi PDIP DPRD Kuningan serta Bupati dan Wakil Bupati Kuningan.

"Tiap anggota Dewan menyisihkan Rp 30 juta atau satu bulan gaji, kemudian Wakil Bupati menyumbang Rp 50 juta dan Bupati atau Ketua DPC PDIP Kuningan itu sebesar Rp 100 juta," ujarnya.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, mengatakan, gerakan yang dilakukan PDI-P di 27 kota/kabupaten di Jabar ini dinamakan Posko Darurat Covid-19 PDI-P dengan tema "Ayo gotong royong pastikan tetanggamu sehat dan lingkunganmu aman".

Bukan sekadar posko, kata Ono, tapi juga penggalangan dana dari seluruh struktural, legislatif, dan eksekutif PDI-P se-Jabar.

Totalnya, diasumsikan akan terkumpul Rp 12,42 miliar.

Ono mengatakan, angka ini berasal dari kas DPD PDI-P sebesar Rp 500 juta dan kas 27 DPC di Jabar, yakni 27 dikali Rp 30 juta, totalnya Rp 810 juta.

Selain itu, dana tersebut juga berasal dari 207 anggota DPRD di 27 kota dan kabupaten di Jabar, yang masing-masing menyumbang Rp 30 juta, sehingga totalnya terkumpul Rp 6,21 miliar.

Di DPRD Provinsi Jabar, terdapat 20 anggota yang masing-masing menyumbang Rp 50 juta sehingga terkumpul Rp 1 miliar.

Jumlah itu juga ditambah dengan sumbangan dari 10 kepala daerah yang berasal dari PDI-P di Jabar, masing-masing menyumbang Rp 100 juta, sehingga terkumpul Rp 1 miliar.

Kemudian lima wakil kepala daerah masing-masing menyumbang Rp 50 juta sehingga terkumpul Rp 300 juta.

"Mungkin ini juga perlu kita koordinasikan dengan DPR RI. Tapi biasanya DPR RI juga membagikan paket sembako."

"Kita asumsikan saja, kita mempunyai 13 orang anggota DPR RI, kalau mereka menyiapkan 2.000 paket sembako, masing-masing paket itu senilai Rp 100.000 dalam bentuk beras dan yang lain, maka akan terkumpul dana Rp 2,6 miliar."

"Jadi asumsi dana yang terkumpul dengan rengrengan seperti ini, total terkumpul sebesar Rp 12,42 miliar," katanya melalui ponsel, Kamis (29/7/2021).

Ia mengatakan, dasar dari kegiatan ini, yang pertama adalah instruksi dari DPP PDI Perjuangan dan perintah harian Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Kedua, ini didorong penyebaran Covid-19 dan angka kematian yang terus meningkat.

"Ini sekali lagi merupakan gerakan kita bersama menguji soliditas PDI Perjuangan Jawa Barat, bahwa partai kita sedang dipertaruhkan reputasinya untuk bisa membantu rakyat menghadapi pandemi Covid-19 ini," katanya.

(andri m dani/nazmi abdurahman/ahmad ripai/syarif abdussalam)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved