Tragedi Keluarga di Indramayu
Motif Pelaku Tega Bacok Kakak Kandungnya Hingga Luka Parah Didalami Polisi, Korban Dirawat di RS
Polisi masih mendalami motif dari AM warga Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu yang tega bacok kakak kandungnya sendiri, DA
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Polisi masih mendalami motif dari AM warga Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu yang tega bacok kakak kandungnya sendiri, DAR (53).
Ada sebanyak 7 bacokan yang diterima korban hingga mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kanan, pipi dekat bibir sebelah kanan, dan luka robek pada tangan kanan dan tangan kirinya.
Kapolres Indramayu AKBP Hafidh S Herlambang melalui Kapolsek Kandanghaur Kompol Wawan Suhendar mengatakan, hingga saat ini kasus tersebut masih didalami polisi.
"Pelaku tanpa alasan yang jelas langsung menganiaya korban dengan sebilah golok pada bagian kepala korban," ujar dia, Kamis (29/7/2021).
Kompol Wawan Suhendar menambahkan, polisi juga masih mencoba meminta keterangan dari korban.
Saat ini, korban masih menjalani perawatan di RSUD Indramayu.
Dalam hal ini pelaku sudah diamankan polisi dan mengamankan golok yang digunakan pelaku sebagai barang bukti.
"Di TKP kami berhasil mengamankan pelakunya. Dia lalu kita bawa ke Polsek untuk pemeriksaan," ujarnya.
Tujuh Kali Bacokan
Kapolres Indramayu AKBP Hafidh S Herlambang melalui Kapolsek Kandanghaur Kompol Wawan Suhendar membenarkan kejadian tersebut.
Menurut Kompol Wawan Suhendar, pelaku sekaligus adik korban berinisial AM sudah diamankan polisi.
Sedangkan sang kakak, DAR (53) masih menjalani perawatan di RSUD Indramayu.
"Korban dibawa ke RSUD Indramayu untuk mendapatkan perobatan. Di TKP kami berhasil mengamankan pelakunya dan kita bawa ke Polsek untuk pemeriksaan," katanya, Kamis (29/7/2021).
Kasus ini pun masih didalami polisi guna mengungkap motif sebenarnya hingga membuat pelaku tega membacok kakak kandungnya sendiri.