Keandalan Alat yang Diserahkan BIN Jabar ke RSUD Kelas B Ciereng Subang, Baru 2 Daerah yang Punya

Badan Intelijen Negara (BIN) Provinsi Jawa Barat dan PT Nusantara Bina Diagnostik menyerahkan bantuan alat pendeteksi Covid-19.

Penulis: Irvan Maulana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Irvan Maulana
Kepala Binda Provinsi Jawa Barat, Brigjen TNI Deddy Agus Purwanto, bersama Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosadi, di RSUD Ciereng Kabupaten Subang, Kamis (29/7/2021). 

Laporan Kontributor Tribun Jabar Subang, Irvan Maulana

TIBUNJABAR.ID, SUBANG - Badan Intelijen Negara (BIN) Provinsi Jawa Barat dan PT Nusantara Bina Diagnostik menyerahkan bantuan alat pendeteksi Covid-19 untuk instalasi laboratorium RSUD Kelas B Ciereng Kabupaten Subang, Kamis (29/7/2021). 

Bantuan yang diberikan tersebut berupa unit real time PCR analyzer radio 96, fully automated extraction machine radi prep plus, reagent PCR radi Covid-19 detection kit, dan reagent extractor Covid-19 radi prep plus swab and stool DNA kit.

Kepala BIN Provinsi Jawa Barat, Brigjen TNI Deddy Agus Purwanto, mengatakan, bantuan alat tersebut merupakan fasilitas hasil kerja sama BIN dengan berbagai perusahaan alat medis.

"Ini merupakan upaya kami (BIN) untuk turut serta mengatasi pandemi," ujar Brigjen Agus kepada awak media seusai penyerahan alat bantu pendeteksi Covid-19 di RSUD Ciereng Kabupaten Subang, Kamis (29/7/2021).

Kepala BIN juga mengungkap, saat ini baru dua kabupaten/kota di Jawa Barat yang dapat bantuan alat medis tersebut.

"Di Subang sama Kota Tasikmalaya. Tapi mudah-mudahan kabupaten/kota lain bisa segera mendapatkan alat medis ini," kata dia.

Fungsi alat tersebut untuk melakukan 3 T (testing, tracing, dan treatment).

Pada tahap testing dan tracing, sebelumnya membutuhkan waktu antara tiga hari sampai dua pekan, bahkan sampai tidak diketahui hasilnya.

Sehingga menjadi kendala dan masalah dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: Muncul Varian Virus Corona Delta Plus di Indonesia, Penyebarannya Lebih Cepat dari Delta?

"Alat ini mampu mempercepat hasil tes sehingga akan ketahuan apakah negatif atau positif sehingga pihak rumah sakit dapat segera memutuskan tindakan berikutnya, apakah pasien ditangani secara biasa atau secara penanganan Covid-19, baik dalam hal perawatan maupun dalam hal pemakaman," ucapnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati (Wabup) Subang, Agus Masykur Rosadi, mengatakam, alat tersebut akan sangat bermanfaat untuk masyarakat Subang.

"Sementara ini fasilitas medis kita terbatas, kita juga sering ada kendala terkait lamanya waktu tracing. Keluhan-keluhan itu sering terjadi karena keterbatasan sumber daya kami," ujar Agus.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas pemberian bantuan tersebut. Ke depan, kata Agus, pihaknya akan berupaya bergerak lebih cepat dalam hal pendeteksian dini gejala Covid-19 sehingga dengan demikian penyebarannya bisa ditekan.

"Alat pendeteksi Covid-19 ini bekerja hanya dalam waktu dua jam, mampu memproses sampel tes swab PCR sebanyak 96. Jadi dengan percepatan tersebut mudah-mudahan kita bisa menekan angka tren positif Covid-19," kata dia.

Baca juga: Iuran Rp 30 Juta bagi Anggota Fraksi PDIP DPRD Kuningan Juga Bupati-Wakil Bupati, Ini Alasannya

Kendati demikian, ia berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.

Selain itu, dia mengimbau agar masa PPKM level 3 yang kini tengah berlangsung di Kabupaten Subang juga benar-benar dipatuhi, sehingga jika sudah selesai masa PPKM, kasus positif Covid-19 di Subang bisa dikendalikan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved