Gaji PNS Dipotong

Bupati Ini Donasikan Gaji Sebulan untuk Penanganan Covid-19, Ajak ASN yang Tak Terdampak PPKM

Bukan cuma di Majalengka, di Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna segera menerbitkan surat edaran bagi seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bandung.

Editor: Giri
humas pemkab bandung
Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Bukan cuma di Majalengka, di Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna segera menerbitkan surat edaran bagi seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bandung. 

TRIBUNJABAR.ID - Bukan cuma di Majalengka, di Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna segera menerbitkan surat edaran bagi seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bandung.

Surat edaran itu mengajak untuk turut berpartisipasi menyisihkan sebagian penghasilannya bagi masyarakat dalam rangka Gerakan ASN Peduli Pandemi. 

Untuk memberi teladan, Dadang bahkan mendonasikan seluruh gajinya pada bulan Agustus untuk membantu penanganan Covid-19 di Kabupaten Bandung.

"Saya sudah instruksikan seluruh perangkat daerah, untuk melakukan Gerakan ASN Peduli Pandemi. Nilainya silakan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Saya pribadi akan menyerahkan seluruh gaji saya di bulan Agustus untuk kegiatan peduli pandemi ini,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada Tribun.

Dadang mengatakan, sebagai daerah dengan jumlah penduduk 3,6 juta jiwa atau terpadat kedua di Provinsi Jawa Barat setelah Kabupaten Bogor, pemberian bantuan bagi masyarakat terdampak Covid-19 tidak akan cukup bila hanya mengandalkan APBD.

"Kondisi ini (PPKM level 4), tentu cukup berat bagi masyarakat,berdampak pada berkurangnya penghasilan. Kalau ASN itu penghasilannya kan tidak terlalu terpengaruh adanya PPKM, untuk itu saya ajak para ASN untuk sama-sama peduli warga lain yang terdampak. Intinya saya ingin penanganan pandemi ini cepat selesai,” ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan Bupati Indramayu, Nina Agustina.

Ia mengatakan situasi ini membutuhkan kekompakan dari semua lapisan masyarakat.

Baca juga: REAKSI ASN Gajinya Akan Dipotong untuk Dana Penanganan Covid-19: Harusnya yang Punya Jabatan Saja

Di Indramayu, para ASN, tanpa diminta, bahkan sudah rereongan, patungan semampu mereka untuk membeli paket sembako yang mereka sumbangkan bagi warga yang terdampak pandemi.

Hingga pekan lalu, sebanyak 12 ribu paket sembako berhasil terkumpul dari "rereongan" para ASN.  Jumlah itu terus bertambah hingga kemarin.

Aksi para ASN di Indramayu ini bahkan mendapat pujian dari  Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Tito mengetahuinya saat melakukan rapat koordinasi soal penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di Pendopo Indramayu, Rabu (28/7).

"Saya menyampaikan, kalau bisa, gotong royong ini diperkuat lagi untuk saling membantu di masa sulit ini," ujarnya.

Baca juga: Legenda Persib yang Pernah Dicap Pengkhianat, Eka Ramdani Akhirnya Kembali Sebelum Putuskan Pensiun

Soal kekompakan dan gotong royong dalam menghadapi pandemi, kemarin juga kembali diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Bukan hanya pemerintah, masyarakat bersama dunia usaha, akademisi, dan media massa, ujarnya, bersama pemerintah harus berkorban dalam perang melawan Covid-19 ini.

"Jangan tanya apa yang negara bisa berikan untuk kita, tapi tanyakan apa yang kita bisa berikan untuk negara. Hari ini negara sedang berperang melawan musuh yang tidak terlihat dan kita tidak punya pemahaman paripurna terhadap musuh ini. Kalau lagi perang, semua harus bela negara," ujar Emil. (cipta permana/handika rahman/syarif abdussalam)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved