Setelah Ditinggal Orangtua, Adik Kakak di Bandung Kehilangan Nenek, Meninggal Tertular Virus Corona
Ziddan yang baru lulus SMA dan Zihan baru kelas 5 SD, kehilangan orangtua dan neneknya sekaligus karena meninggal setelah tertular virus corona.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pandemi Covid-19 yang belum kunjung mereda membuat banyak nyawa yang hilang setelah tertular virus corona.
Ziddan yang baru lulus SMA dan Zihan baru kelas 5 SD, kehilangan orangtuanya yang sudah meninggal. Belakangan, keduanya ditinggal neneknya yang meninggal setelah tertular virus corona. Keduanya merupakan warga Jalan Gagak Kelurahan Sukaluyu Kecamatan Cibeunying Kaler.
Mendengar kabar ini, Komunitas OLG Foundation dan Manisnya Berbagi membuka donasi untuk membantu Ziddan dan Zihan. Founder Manisnya Berbagi, Fitry Afriliyan mengatakan dari hasil donasi ini terkumpul Rp 35 juta.
Donasi ini didapatkan dengan memanfaatkan sosial media yang ia punya dengan membuat status cerita yang dialami Zihan dan Ziddan.
"Sebenarnya saya bantu share dari temen, Teh Noey, dia pemilik Noey Catering. Anak ini adalah tetangga Teh Noey, selama isoman, teh Noey membantu memberikan makanan ke mereka. Setelah neneknya meninggal, dia publish untuk kasih bantuan," ujar Fitry saat dihubungi, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: Cerita Sedih Vino Jalani Isoman, Hidup Sebatang Kara Setelah Ayah Bundanya Meninggal Karena Covid-19
Fitry mengatakan, selama sang nenek sakit, Ziddan lah yang membiayai untuk pengobatan. Namun kini, sang nenek sudah meninggal, Ziddan pun harus bertahan membiayai sang adik yang masih duduk di bangku sekolah.
Selama mengunggah keadaan yang dialami Zihan dan Ziddan, Fitry tak menyangka ternyata banyak respon positif yang didapatkan. Berbagai bantuan datang dan masuk ke rekening donasi yang diberikan olehnya .
"Baru 2 jam open donasi sudah banyak yang masuk. Aku cuma mengandalkan temen di medsos saja, tapi ternyata banyak yang share sehingga cakupannya lebih luas," ucapnya.
Bahkan bantuan lainnya datang dan langsung menuju lokasi rumah Ziddan dan Zihan. Sementara itu bantuan dari komunitas OLG Foundation baru diberikan pada Sabtu lalu.
Fitry melihat saat seperti ini bantuan yang datang biasanya hanya sesaat dan selesai pada saat itu saja. Akhirnya, ia bersama teman-teman komunitas lainnya sepakat untuk memiliki tujuan baru ketika membantu Ziddan dan Zihan, yaitu menjadi orang tua asuh bagi Zihan.
"KakaKnya sudah dewasa, jadi kita menjadi orang tua asuh Zihan sampai lulus SMA dari donasi Rp 35 juta ini," ucapnya.
Fitry menjelaskan ada rasa khawatir ketika anak-anak ini hanya menerima uang begitu saja, tetapi tidak tahu apa yang akan dilakukan.
Oleh katena itu supaya pendidikan Zihan tetap terpenuhi, mereka menjadi orang tua asuh Zihan.
Saat ini OLG Foundation pun mencari anak-anak lain yang butuh bantuan, karena saat ini banyak yang menjadi korban ditinggal orang tua dalam waktu yang bersamaan.
"Untuk bantuan lainnya sekarang inginnya cari yang terdekat aja, malah kadang dekat dan lingkungan sekitar itu suka terlupakan," ujarnya.