Siapkan Strategi Lacak dan Tes Covid-19 Berbasis RT, Jawa Barat Butuh 263.488 Tracer
Di Jabar, ada sekitar 262.388 RT yang berarti butuh 262.388 tracer lapangan dan puskesmas ada 1.100 unit yang berarti butuh 1.100 tracer digital
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Pemda Provinsi Jawa Barat sedang menyiapkan strategi pelacakan dan pengetesan Covid-19 berbasis RT/RW.
Penguatan diperlukan guna menekan laju penularan terutama dengan kehadiran Covid-19 varian delta.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memimpin rakor bersama Kodam III/Siliwangi dan Polda Jabar beserta polres, Polda Metro Jaya serta stakeholder lain guna membahas skema di lapangan, Senin (26/7/2021).
Disepakati, satu RT minimal harus ada satu pelacak (tracer) yang berasal dari kader karang taruna, PKK, dan relawan yang dilatih.
Tracer lapangan ini akan melacak kontak erat dari kasus positif yang terkonfirmasi. Tracer lapangan akan lapor ke babinsa atau bhabinkamtibmas untuk diteruskan ke tracer digital yang berdiam di puskesmas.
Baca juga: Diduga Sedang Isoman, Satpam Ditemukan Tewas di Kamar Kontrakannya, Sebelumnya Dikabarkan Sakit
Dari tracer digital, data akan dilaporkan ke koramil – kodim – kodam sampai akhirnya bermuara di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku koordinator percepatan pelacakan dan testing ini.
Di Jabar, ada sekitar 262.388 RT yang berarti butuh 262.388 tracer lapangan. Sementara puskesmas ada 1.100 unit yang berarti butuh 1.100 tracer digital.
“Tracer di Jabar satu RT satu orang. Yang kedua tracer lapangan bisa satu atau dua orang dan tugasnya bisa berinisiatif, dengan atasannya tracer digital. Nah itu, kemudian pastikan mereka (tracer digital) paham cara mengisi digital,” ujar Ridwan Kamil.
Untuk tracer lapangan, sudah ada 200 ribu kader PKK terlatih dan tinggal penajaman mengenai teknis pelaporan.
“Laporan terakhir sudah ada 200 ribuan kader PKK yang siap jadi tracer, itu sudah by name by address,” kata Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Ridwan Kamil.
Sementara dari karang taruna, sudah ada 10.300 anggota yang siap diterjunkan jadi tracer lapangan.
Baca juga: PKL di Kota Sukabumi Bergembira, Hari Ini Mulai Berjualan Kembali, Pedagang; Kami Juga Butuh Hidup
“Itu sudah by name by address dilakukan lewat google form. Kami masih menunggu bagaimana alur informasinya,” kata Ketua Karang Taruna Jabar Raden Subchan Daragana.
Sementara untuk tracer digital, sudah ada tenaga dari Kodam III Siliwangi yang sudah dilatih.
“Kami sudah ada tracer digital 470 personel. Tracer digital posisi ada di puskesmas dan mereka akan menerima laporan dari tracer lapangan,” jelas Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.