Saat PPKM, Menko Perekonomian Sebut Ojol Pahlawan Masyarakat dan Buat Ekonomi Berputar

enteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyerahkan bantuan untuk driver ojol

Foto Humas Kemenko
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyerahkan secarabantuan untuk pengemudi transportasi online dan konvensional di halaman Balai Kota Bogor, Minggu (25/7). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyerahkan bantuan untuk driver ojol dan konvensional di halaman Balai Kota Bogor, Minggu (25/7).

Menko Perekonomian Airlanga Hartarto menyampaikan dalam masa pandemi yang memaksa pemerintah melakukan pembatasan, pengemudi transportasi konvensional dan ojek online alias ojol adalah pahlawan yang membuat ekonomi masih bisa berputar.

"Teman-teman ojol ini adalah pahlawan-pahlawan kita, yang membawa kebutuhan masyarakat dari warung, dari restoran ke rumah-rumah masyarakat yang sedang bekerja dari rumah," ujar Airlangga Hartarto melalui siaran digital, Minggu (25/7/2021).

Baca juga: Curhat Warga Soal PPKM Darurat ke Bupati Subang: Jangan Samakan Subang dengan Jakarta dan Bandung

Airlangga juga menyampaikan, Presiden RI Joko Widodo mendorong bantuan sosial pada masyarakat. Pemerintah telah mengalokasikan sejumlah bantuan.

Antara lain, yang sudah rutin dilaksanakan adalah bantuan sembako untuk 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Ada juga perpanjangan Bantuan Sosial Tunai ( BST) dalam dua bulan untuk 10 juta KPM, dan Bantuan Usaha Produktif untuk 3 juta usaha mikro.

Yang baru, katanya, ada tambahan bantuan beras 10 Kg untuk 28,8 Juta KPM. Kartu Sembako PPKM yang merupakan program baru usulan daerah untuk 5,9 juta KPM. Ada juga bantuan untuk satu juta warung dan pedagang kaki lima  di wilayah yg dikenakan PPKM level 3 dan 4, yang total besarannya senilai 1,2 T.

Dengan berbagai program bantuan tersebut. Menko Airlanga berharap dapat mempertahankan kesejahteraan masyarakat yang terdampak upaya menahan laju penyebaran Covid-19.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa komunikasi antara pemerintah pusat, daerah, dan para operator yang melaksanakan kebijakan harus terus bersambung.

Untuk ojol, Menhub mengatakan terkait dengan syarat Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) bagi para pengemudi ojol, sudah dibuat secara kolektif oleh aplikator. Sehingga, itu memudahkan para pengemudi yang tinggal mengenakan seragam dan atributnya.

Sementara untuk angkot, Menhub juga mengatakan telah memberi banyak kemudahan yang memungkinkan angkot untuk tetap beroperasi. 

"Karena ojol dan angkot ini adalah bagian-bagian yang memastikan kegiatan ekonomi terjadi," ujar Budi Karya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved