Breaking News

Panglima TNI Tinjau Kesiapan Tempat Isoman di Wisma Atlet Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung

Dengan diresmikannya gedung tersebut, maka Kabupaten Bandung telah memiliki tiga tempat isolasi mandiri bagi warganya

Penulis: Cipta Permana | Editor: Seli Andina Miranti

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gedung Wisma Atlet yang berada di Komplek Sarana Olahraga (SOR) Si Jalak Harupat resmi menjadi tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 Kabupaten Bandung.

Dengan diresmikannya gedung tersebut, maka Kabupaten Bandung telah memiliki tiga tempat isolasi mandiri bagi warganya, yaitu, Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Kecamatan Baleendah dan Rumah Sakit Otto Iskandar Dinata di Kecamatan Soreang.

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Bandung yang telah menyediakan beberapa fasilitas tempat isolasi mandiri dalam upaya penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bandung.

"Seperti rekan-rekan (media) ketahui bersama bahwa kasus aktif di Indonesia masih cukup tinggi. Oleh karena itu, seluruh komponen harus bekerja bersama sama secara serius untuk menangani pandemi Covid-19 ini," ujar Panglima TNI dalam jumpa pers di Gedung Wisma Atlet Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/7/2021)

Ia menjelaskan bahwa setiap elemen masyarakat harus belajar dari terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pasca Idul Fitri lalu.

Oleh karena itu, ia pun ingin memastikan kondisi fasilitas kesehatan di setiap daerah agar siap menghadapi kemungkinan lonjakan kasus pasca hari raya IdulAdha.

"Oleh karena itu, setiap potensi harus kita antisipasi, termasuk momen setelah idul adha ini. Tentu kita harapkan kasus aktif tidak melonjak seperti pasca lebaran kemarin" ucapnya.

Baca juga: TEGA! Orang Isolasi Mandiri di Rumah karena Covid-19 Malah Diikat, Diseret, dan Dipukuli

Ia menuturkan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan secara serentak untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, diantaranya, memperbanyak tes kepada kontak erat dari pasien yang terinfeksi Covid-19, guna mengetahui tingkat sebaran dan memutus rantai penularan Covid-19.

Kedua, mengoptimalkan dan memasifkan gerakan vaksinasi covid-19 massal, sebagai
upaya meningkatkan herd immunity dan memberikan rasa aman di tengah masyarakat.

"Dan ketiga kita akan lakukan pembagian bantuan obat bagi pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri, termasuk menyiapkan serta memperbanyak tempat isolasi mandiri juga kapasitas ruang ICU di rumah sakit. Jika semua itu berjalan dengan baik, maka penanganan covid-19 dapat berjalan optimal," ucapnya

Panglima TNI sangat berharap, angka positif rate di Indonesia dapat menurun. Meski demikian, lanjutnya, pemerintah telah mempersiapkan rencana terburuk apabila kasus mengalami lonjakan pasca Idul Adha.

"Dengan kesiapan ini, dan vaksinasi yang terus menerus dan masif, juga upaya tracing yang terus menerus dilakukan. Harapan kita adalah positif rate turun di wilayah Bandung, kalau positif rate turun, maka angka positif bisa kita tekan hingga angka paling rendah. Namun, kesiapan terburuk kita sudah ada, apa itu, adalah isolasi terpusat, atau disingkat Iso T," katanya.

Baca juga: Alami Batuk dan Pilek Lalu Jalani Isolasi Mandiri di Rumah Kosong, Pria Ini Ditemukan Meninggal

Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengaku sangat berterima kasih atas kunjungan Panglima TNI untuk meninjau kesiapan fasilitas kesehatan dan penanganan Covid-19 dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca Iduladha di wilayah Kabupaten Bandung.

"Saya ucapkan terima kasih kepada panglima yang sudah datang ke Kabupaten Bandung dan tentunya ini merupakan salah satu penghargaan yang paling berharga karena kabupaten dikunjungi oleh panglima serta rombongan," ujarnya kepada wartawan di Gedung Wisma Atlet Si Jalak Harupat, Sabtu (24/7/2021).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved