Unjuk Rasa di Kota Bandung
Polisi Amankan 4 Pemuda Jelang Demo di Balai Kota Bandung Siang Ini, Bawa Airsoft Gun dan Pil Koplo
Ada empat pemuda yang diamankan polisi menjelang unjuk rasa di Kota Bandung siang ini.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menjelang aksi unjuk rasa yang rencananya digelar di Balai Kota, polisi mengamankan empat orang pemuda mencurigakan.
Rencananya, massa akan mendatangi Balai Kota Bandung, di Jalan Wastukencana, Kota Bandung.
Empat pemuda mencurigakan itu diamankan di Jalan Sumatera.
Saat digeledah mereka ternyata membawa airsoft gun yang sudah dimodifikasi menyerupai revolver.
"Tak hanya senjata, tapi ada juga pil koplo, kini keempatnya diamankan di Polrestabes Bandung," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya.
Soal unjuk rasa, Ulung Sampurna Jaya mengancam akan membubarkan pengunjuk rasa karena tidak ada izin.
"Unjuk rasa di masa pandemi Covid-19 tidak boleh. Otomatis tak ada izin makanya akan saya bubarkan," ujar Ulung di Balai Kota, Jumat (23/7/2021).
Ulung mengatakan, mengerahkan 1.500 personel untuk mengantisipasi pengunjuk rasa.
Aksi unjuk rasa terkait penolakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat masih terus didengungkan oleh sekelompok masyarakat.
Namun, unjuk rasa yang berlangsung di Kota Bandung beberapa hari lalu diduga disusupi oleh kelompok tak bertanggung jawab.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan pandemi yang masih terus meningkat penyebarannya.
Ia mengharapkan warga untuk paham dan memaklumi kondisi ini, salahsatunya menahan diri untuk tidak melakukan kerumunan dengan melakukan aksi.
Melainkan bisa berupa surat terbuka atau komunikasi yang baik.
"Kami bukan menghalang-halangi warga Kota Bandung untuk berpendapat. Tapi, saya rasa tak layak, tak patut, dan tak pantas melakukan aksi (di tengah situasi seperti ini)," katanya, Jumat (23/7/2021).
Ketika unjuk rasa yang dilakukan dengan dalih Pemkot Bandung tak berbuat apa-apa selama pandemi, Ema mempertanyakan apa ukurannya.