Doa Harian
Dibaca Setelah Salat atau Saat Tasyahud Akhir, Doa Memohon Bahagia Dunia dan Akhirat
Sebelum beranjak dari tempat salat, panjatkan doa ini, doa yang diwasiatkan Rasulullah Saw kepada Muadz bin Jabal.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Al Baqarah: 152.
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.”
Kedua, hamba yang memanjatkan doa wasiat Rasulullah itu hendaknya meminta kepada Allah SWT untuk rajin bersyukur.
Syukur menjadi salah satu indikasi nikmat Allah pada lisan hamba-Nya sebagai pujian.
Bersyukur juga salah satu wujud pengakuan dalam hati sebagai ketundukukan kepada sang Maha Kuasa.
Rasa syukur sangat bermanfaat untuk ketaatan dan menjauhkan diri dari ketamakan dan kemaksiatan.
Ketiga, terakhir, hamba yang memanjatkan doa wasiat Rasulullah itu juga meminta supaya bisa beribadah dengan baik.
Sebagaimana ibadah yang baik yakni ibadah yang ikhlas dan sesuai tuntunan.
Beribadah dalam hal ini pun menjadi suatu objek tuntunan bagi seluruh umat.
Doa wasiat ini meminta agar zikir, bersyukur dan menjalankan ibadah dengan baik.
Baca juga: Berharap Berkah Allah dengan Salat Duha, Ini Tata Cara, Niat, Doa, dan Keutamaannya
Dijelaskan wasiat tersebut sesungguhnya bukan saja ditujukan kepada Mu'adz seorang.
Dalam keterangan hadist lainnya, Muadz bin Jabal kembali mewasiatkan lagi pesan Rasulullah itu kepada sahabat lainnya.
وَأَوْصَى بِذَلِكَ مُعَاذٌ الصُّنَابِحِىَّ وَأَوْصَى بِهِ الصُّنَابِحِىُّ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ.
“Mu’adz mewasiatkan seperti itu pada Ash Sunabihi. Lalu Ash Shunabihi mewasiatkannya lagi pada Abu ‘Abdirrahman.” (HR. Abu Daud no. 1522 dan An Nasai no. 1304. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).