Persib Bandung

Profil Aqil Savik, Pemecah Rekor di Persib Bandung, Kiper Masa Depan yang Sempat Dipanggil Timnas

Dari empat nama kiper yang dimiliki Persib Bandung, Aqil Savik adalah yang paling muda. Kiper asal Bandung itu masih berusia 22 tahun.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
Istagram @aqil_savik
Muhammad Aqil Savik, kiper termuda Persib Bandung. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Posisi penjaga gawang Persib Bandung setidaknya akan aman untuk beberapa tahun ke depan.

Pasalnya, tim asuhan Robert Alberts itu memiliki lima penjaga gawang yang memiliki kualitas mumpuni.

Kelima penjaga gawang yang dimiliki oleh Maung Bandung adalah I Made Wirawan, Teja Paku Alam, Muhammad Natshir, Dhika Bayangkara, dan Muhammad Aqil Savik.

Namun, untuk musim ini, Dhika dipinjamkan ke Persita Tangerang.

Baca juga: Pelatih Persib Bandung Sedih PPKM Darurat Diperpanjang, Tak Mudah Menaikkan Semangat Tim

Dari empat nama penjaga gawang yang dimiliki Persib, Aqil Savik adalah yang paling muda.

Penjaga gawang asal Bandung itu masih berusia 22 tahun.

Aqil dibesarkan oleh Diklat Persib.

Sebelum bergabung dengan tim senior, dia bermain untuk Persib U-17 dan berhasil meraih posisi juara ketiga Piala Soeratin pada tahun 2016.

Berkat penampilan apiknya itu, Aqil mendapat kesempatan untuk tampil di Piala AFF U-18 2017 bersama Timnas U-19.

Setelah melalui seleksi, dia akhirnya dibawa oleh tim asuhan Indra Sjafri itu ke Myanmar.

Di kejuaraan Piala AFF U-18, Aqil didaulat menjadi kiper utama.

Aqil bermain lima kali saat berhadapan dengan Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Thailand, dan Myanmar.

Aqil dan kawan-kawan berhasil meraih peringkat ketiga karena kalah di partai semifinal saat menghadapi Thailand.

Gemilangnya penampilan Aqil membuat penjaga gawang yang memiliki tinggi 185 sentimeter itu digadang-gadang akan menjadi masa depan tim utama Persib.

Baca juga: Kiat Pemain Muda Persib Bandung Menjaga Optimisme di Tengah Ketidakpastian Liga 1

Bahkan Aqil mendapat kesempatan untuk berlatih bersama tim senior pada Liga 1 2018.

Persib, yang kala itu dilatih oleh Mario Gomez, membawa Aqil ke Yogyakarta untuk mengikuti pemusatan latihan bersama tim senior.

Dia mengaku sangat senang karena mendapat kesempatan berharga tersebut.

"Sempat tidak percaya saat Pak Awai (Anwar Sanusi) menghubungi dan saya disuruh nunggu kabar untuk bergabung ke Yogyakarta. Saya, siap dan berjanji tak akan kecewakan kepercayaan ini," ujar Aqil pada saat itu.

Pada tahun yang sama, Aqil akhirnya naik kelas ke tim senior berdampingan dengan penjaga gawang Persib lainnya seperti Made, Natshir, dan Imam Arief.

Aqil resmi berseragam Persib junior dan diposisikan sebagai pelapis.

Namun, di musim debutnya itu, Aqil tak diturunkan sama sekali oleh Gomez.

Sebab, dia lebih banyak dipanggil oleh Timnas U-19, yang kala itu sedang dalam persiapan menuju Piala AFF U-19 2018.

Pada Liga 1 2019, Aqil tetap dipertahankan sebagai penjaga gawang Persib.

Hanya, kini posisinya naik menjadi penjaga gawang ketiga setelah Imam Arief tak diperpanjang kontraknya.

Aqil akhirnya merasakan pertandingan pertamanya bersama tim senior Persib saat menghadapi Bali United di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat 26 Juli 2019.

Aqil masuk pada awal babak kedua karena Made mengalami cedera.

Penjaga gawang kedua Persib, Natshir, juga sedang tak memungkinkan untuk bermain karena cedera yang dialaminya pada laga sebelumnya menghadapi Persija Jakarta.

Dengan bermainnya Aqil, rekor sebagai penjaga gawang termuda yang pernah bermain untuk Persib di era Liga Super Indonesia akhirnya terpecahkan.

Aqil saat itu bermain di usia 20 tahun 190 hari.

Dia mematahkan rekor Shahar Ginanjar yang menjalani debutnya saat menghadapi PSPS Pekanbaru, 27 Februari 2013.

Kala itu, Shahar berusia 22 tahun, 115 hari.

Memasuki Liga 1 2020, Persib merekrut pelatih penjaga gawang asal Brasil, Luizinho Passos.

Sebelum bergabung bersama Persib, Passos adalah pelatih penjaga gawang yang dikenal mampu mengeluarkan kemampuan terbaik si pemain seperti M Ridho dan Nadeo Agrawinata.

Namun, Robert memutuskan untuk mendatangkan Teja Paku Alam dari Sriwijaya FC.

Kedatangan Teja membuat Aqil dipinjamkan ke klub satelit milik Persib yang bermain di Liga 3, Bandung United.

Walaupun statusnya dipinjamkan, Aqil tetap mendapat pelatihan intensif dari Passos di tim utama.

Robert ingin jam terbang Aqil bertambah bersama Bandung United sebelum benar-benar siap bermain di tim utama Persib.

Walaupun Aqil tidak banyak bermain untuk Persib, Timnas selalu kepincut kepada penampilannya.

Bahkan, dia dipanggil oleh Timnas senior asuhan Shin Tae-yong yang berlaga di babak kualifikasi Piala Dunia 2022.

Di Liga 1 2021, Aqil disiapkan sebagai penjaga gawang cadangan bila suatu saat dibutuhkan.

Namun untuk sementara, dia akan bermain terlebih dulu dengan Bandung United. (*)

Berita Persib Bandung

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved