Persib Bandung
Pelatih Persib Bandung Sedih PPKM Darurat Diperpanjang, 'Tak Mudah Menaikkan Semangat Tim'
Perpanjangan masa PPKM Darurat ini membuat Liga 1 2021 kemungkinan ditunda lagi. Sebelumnya, Liga 1 2021 diputuskan ditunda hingga akhir Juli.
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah pusat sudah memutuskan PPKM Darurat diperpanjang.
Masa PPKM Darurat diperpanjang hingga akhir Juli 2021.
Perpanjangan masa PPKM Darurat ini membuat Liga 1 2021 kemungkinan ditunda lagi.
Kubu Persib Bandung merespons perpanjangan PPKM Darurat itu.
Baca juga: Kiat Pemain Muda Persib Bandung Menjaga Optimisme di Tengah Ketidakpastian Liga 1
Ini menjadi hal yang tak mudah dijalani Maung Bandung yang kini masih melakukan latihan mandiri.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengatakan, tak mudah menyampaikannya kepada pemain dan ofisial tim tentang hal itu.
Situasi itu akan membuat semua kembali sedih mendengarnya.
"Tidak bagus terus-menerus berbicara kepada pemain untuk ingin memulai lagi, menaikkan semangat dan ambisi bersama tim, lalu kami mengatakan kepada mereka ini harus ditunda lagi (kompetisi). Latihan juga harus kami tunda lagi. Ini sangat membuat kami murung," kata Robert Alberts, Jumat, (16/7/2021).
Robert pun mengatakan belum mengetahui rencana dalam waktu dekat.
Sebab, tak ada yang bisa memastikan kapan Liga 1 2021 akan bergulir.
Sebab, info terakhir yang didapatkan adalah kompetisi dijadwalkan bergulir dua hingga empat pekan setelah tanggal 21 Juli 2021.
"Tidak ada yang tahu kapan liga akan dimulai."
"Jadi mustahil untuk menjawab pertanyaan soal bagaimana rencana kami, karena memang tidak punya rencana."
"Tidak ada yang memastikan apa yang akan terjadi soal liga," ucapnya di laman resmi klub.
Namun, ia memastikan setelah berakhirnya PPKM Darurat, tim akan kembali melakukan latihan bersama.
"Hal pertama yang kami lakukan adalah memulai latihan lagi."
"Sambil menunggu konfirmasi kapan liga akan dimulai dan setelah itu program latihan disiapkan untuk bersiap menghadapi kick off liga," ujar mantan pelatih PSM Makassar ini. (*)
