Buat Konten TikTok Prank 'Malaikat Maut' Berakhir Tragis, Seorang Remaja Tewas Terlindas Truk
Mereka rupanya tengah membuat konten TikTok dengan tema 'malaikat maut', namun rencana konten tersebut berakhir tragedi.
TRIBUNJABAR.ID, BEKASI - Rencana prank berujung maut terjadi di Bekasi, Jawa Barat.
Sejumlah remaja yang melakukan prank justru celaka, salah satunya tewas terlindas truk.
Truk yang menabrak mereka adalah yang menjadi target prank sekelompok remaja tersebut.
Baca juga: Tragis, Rombongan Bocah Bekasi Ini Niatnya Nge-Prank Sopir Truk, 3 Tertabrak 1 di Antaranya Tewas
Dilansir dari Tribunnews.com, kelompok remaja tersebut tergabung dalam sebuah geng bernama Rombongan Jamaah Liar (Rojali).
Mereka rupanya tengah membuat konten TikTok dengan tema 'malaikat maut', namun rencana konten tersebut berakhir tragedi.
Seorang anggota Rojali, FA (16) tewas di lokasi kejadian setelah kepalanya dilindas truk saat menghadang truk yang sedang melaju di Flyover Jalan RE Martadinata, Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi.
Kejadian yang berlangsung, Minggu (11/7/2021) sekitar pukul 15.00 WIB, saat itu geng Rombongan Jamaah Liar (Rojali) membuat konten TikTok challenge prank malaikat maut, dengan cara menghadang truk.
Ketika penghadangan berlangsung, sopir tak bisa mengerem mendadak. Tiga dari delapan pemuda yang menghadang tertabrak dan terlindas ban truk.
FA (16), yang mengenakan topi meninggal dunia di lokasi karena kepalanya terlindas.
Sementara dua teman lainnya, masih dirawat di Rumah Sakit di Cikarang.
Baca juga: Wanita Muda Alami Luka-luka, Dijambret Usai Buat Konten YouTube, Dibuntuti Dua Pria di Jalan Sepi,
Kabar tersebut diinformasikan oleh seorang warga setempat, Hilmi, melalui pesan singkat.
"Tiga (orang) yang tertabrak. Satu terlindas yang pakai topi, satu yang hoodie kuning terlindas di bagian kaki dan membentur trotoar.
Satu lagi hoodie hitam terpental luka ringan," tulisnya, dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJateng.
Sebuah akun di Instagram bernama @infocibitung_ mengabarkan bahwa satu korban meninggal dunia dalam kejadian itu.
Hal itu dibenarkan Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Argo Wiyono.