Korban Tewas di Pacuan Kuda Kuningan Diduga Sebelumnya Bareng Wanita, Begini Kata Polisi
Korban tewas di pacuan kuda Kuningan, Jawa Barat, Kamis (15/7/2021) malam, ternyata diketahui sebelumnya bareng dengan seorang wanita.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Korban tewas di pacuan kuda Kuningan, Jawa Barat, Kamis (15/7/2021) malam, ternyata diketahui sebelumnya bareng dengan seorang wanita.
"Betul, semalam korban meninggal dunia lagi bareng sama teman perempuan," ujar Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Danu Raditya Atmaja, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Jumat (16/7/2021).
Kasat Reskrim mengatakan bahwa kematian korban itu benar akibat riwayat penyakit alias serangan jantung.
"Korban meninggal serangan jantung," ujarnya.
Baca juga: Penemuan Mayat di Pacuan Kuda Kuningan Gegerkan Warga, Tergeletak Dekat Motor, Masih Pakai Sarung
Kematian akibat serangan jantung itu diyakini setelah dilakukan pemeriksaan di seluruh jasad korban dan tidak ditemukan tanda atau bekas kekerasan pada jasad korban.
Petugas pemulasara RSUD 45 Kuningan, Wawan, mengaku sependapat dengan Kasat Reskrim Polres Kuningan.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di lokasi pacuan kuda yang terletak di Jalan Soekarno, Kuningan.
Penemuan itu kontan menyedot perhatian warga sekitar.
Terlebih sosok mayat ditemukan itu tergeletak di samping sepeda motor, masih menggunakan sarung dengan mengenakan jaket kulit berwarna hitam.
Saat hendak mengunjungi tempat kejadian perkara, Engkus, seorang anggota Pol PP Kuningan, saat berjaga di pos penyekatan Tugu Bola Dunia, membenarkan ada kabar meninggal di lokasi kawasan Pacuan Kuda.
"Iya, katanya ada orang meninggal di pacuan kuda. Namun mengenai identitas serta sebab kematian korban tidak tahu menahu," ungkap Engkus saat memberikan keterangan di Pos Penyekatan Tugu Bola Dunia, Kamis (15/7/2021).
Seorang warga setempat, Roni, mengatakan, korban yang meninggal di pacuan kuda itu merupakan salah seorang warga Desa/Kecamatan Nusaherang.
Kepala Dusun Wage, Desa Nusaherang, Iing Triono, saat dihubungi melalui ponselnya membenarkan bahwa korban merupakan warga desa setempat.