Jokowi Bagikan 300 Ribu Obat Isoman Gratis untuk Rakyat, Gubernur Pastikan Tidak ada Duplikasi Data
Pemerintah akan membagikan sejumlah 300 ribu paket berisi vitamin dan obat-obatan bagi masyarakat terdampak di Pulau Jawa dan Bali
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah RI mulai membagikan bantuan paket vitamin dan obat-obatan untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di Jawa dan Bali, Kamis (15/7).
"Pemerintah mulai hari ini akan segera membagikan paket vitamin dan obat untuk isolasi mandiri gratis di wilayah-wilayah yang berisiko," ujar Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat membagikan paket obat isoman gratis untuk rakyat di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/7).
Untuk tahap awal ini, pemerintah akan membagikan sejumlah 300 ribu paket berisi vitamin dan obat-obatan bagi masyarakat terdampak di Pulau Jawa dan Bali.
Baca juga: Menteri BUMN Pastikan Ketersediaan Obat Isoman di Apotek Tetap Terpenuhi, Ini Daftarnya
Selanjutnya, pemerintah juga akan membagikan 300 ribu paket serupa bagi masyarakat terdampak di luar Pulau Jawa dan Bali.
Ada tiga jenis paket obat isolasi mandiri yang dibagikan oleh Presiden, masing-masing untuk tujuh hari.
Paket 1 berisi vitamin untuk warga dengan hasil swab PCR positif tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG).
Paket 2 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif dengan keluhan panas demam dan kehilangan penciuman.
Adapun paket 3 berisi vitamin dan obat untuk warga PCR positif disertai keluhan panas dan batuk kering.
"Nah untuk paket ini (paket 2 dan 3) membutuhkan konsultasi dan resep dokter. Ini terutama nanti dokter puskesmas," katanya.
Presiden menegaskan bahwa ketiga paket isolasi mandiri tersebut tidak diperjualbelikan.
Baca juga: Panglima TNI Segera Pastikan Obat Isoman Gratis Sampai Tepat Sasaran, Libatkan Koramil dan Puskesmas
Pasokannya akan disiapkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dan diproduksi oleh BUMN farmasi.
Sementara untuk pendistribusiannya, paket obat tersebut akan dikoordinasikan oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Nanti tentu saja akan berkoordinasi dengan Pemda maupun desa, puskesmas, Babinsa, dan pengurus RT/RW," tambahnya.
Presiden juga meminta agar program pembagian obat isoman gratis ini diawasi dengan ketat di lapangan sehingga bisa membantu pengobatan warga yang terpapar Covid-19.
"Saya minta agar dilakukan pengawasan yang ketat di lapangan agar program ini betul-betul bisa maksimal mengurangi risiko karena Covid dan membantu pengobatan warga yang menderita Covid-19. Saya minta juga agar program ini tidak mengganggu ketersediaan obat esensial terapi Covid-19 di apotek maupun di rumah sakit," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan sejak 5 juli 2021, Pemprov Jabar mulai menyalurkan bantuan obat dan vitamin dan menyediakan telekonsultasi melalui fitur Isoman di portal Pikobar.
Lewat layanan ini, masyarakat yang melakukan isoman bisa berkonsultasi langsung dengan dokter secara daring.
Baca juga: Polemik Obat Cacing untuk Pasien Covid-19 Diakhiri BPOM, Kini Sudah Ada Izin Pemakaian Darurat
"Pak Jokowi merilis obat gratis juga untuk isoman di seluruh Jawa-Bali. Dan mudah-mudahan dengan obat gratis, oksigen juga bisa dipenuhi plus kita di provinsi ada telekonsultasi untuk mereka-mereka yang bertanya kebingungan diharapkan pasien isoman sembuh lebih banyak dan mengurangi fatalitas," katanya.
Ridwan Kamil mengatakan akan menyesuaikan dan mengatur data penerima bantuan isoman supaya tidak terjadi duplikasi antara penerima bantuan dari pemerintah pusat dengan penerima bantuan Pemprov Jabar.
Sejak diluncurkan 8 Juli 2021 sampai 12 Juli 2021, sebanyak 15.445 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) memohon obat dan vitamin gratis kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat).
Dari angka tersebut, baru 1.984 paket obat dan vitamin gratis di antaranya yang sudah didistribusikan kepada pasien isoman di Jawa Barat.
Sedangkan fitur telekonsultasi di Pikobar yang diluncurkan pada 5 Juli 2021 sudah menerima sebanyak 25.112 pesan dari pasien Covid-19 isoman.
Baca juga: Obat Uap Combivent di Kota Sukabumi Langka, Harganya Pun Melonjak 100 Persen
Dari angka tersebut, sudah separuh di antaranya dijawab oleh tim dokter.
Sedangkan, jumlah pengakses telekonsultasi melalui hotline sebanyak 9.056 pasien isoman.
"Jawa Barat prinsipnya proaktif, jangan menunggu. Makanya Jawa Barat sudah lebih dahulu membagikan obat gratis. Sehingga perlu koordinasi dengan rencana Presiden membagikan obat gratis juga kepada isoman supaya tidak duplikasi," tuturnya.
Ridwan Kamil juga meminta kepada kepala desa dan juga aparat untuk rajin mengecek masyarakat yang sedang melakukan isoman.
Mengingat ada sejumlah kasus, di mana kondisi masyarakat yang sedang isoman memburuk bahkan beberapa di antaranya meninggal dunia.
"Saya berharap mulai hari ini di Jawa Barat tidak ada lagi yang meninggal dunia di dalam rumahnya karena kalau sudah ada perburukan langsung dirujuk ke rumah sakit untuk ditindaklanjuti," ucapnya.
Sampai Kamis (15/7), di Jabar, terdapat total 101.742 kasus aktif atau warga yang masih dalam perawatan.
Hanya 15.946 di antaranya yang dirawat di rumah sakit, dengan demikian sebagian besar menjalani isolasi mandiri.
Di Jabar sendiri angka keterisian rumah sakit terus menurun menjadi 83,32 persen dengan total kapasitas 19.138 tempat tidur.