Pemerintah Kabupaten Bandung Barat Setuju PPKM Darurat Diperpanjang, Ternyata Ini Alasannya

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) setuju terkait wacana pemerintah pusat yang akan memperpanjang PPKM darurat

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Siti Fatimah
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Petugas saat melakukan penyekatan saat PPKM Darurat di Padalarang Kabupaten Bandung Barat ( KBB ), Selasa (6/7/2021). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) setuju terkait wacana pemerintah pusat yang akan memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga 6 pekan kedepan.

Sekretaris Daerah (Sekda) KBB, Asep Sodikin, mengatakan, Pemda KBB setuju PPKM Darurat tersebut diperpanjang karena dalam kondisi seperti ini pemerintah lebih mementingkan kesehatan masyarakat KBB.

"Iya (setuju), karena tentunya pemerintah pusat juga pasti penuh pertimbangan. Enggak mungkin (kebijakannya) asal-asalan," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (13/7/2021).

Baca juga: Video Viralnya Dikomentari Arya Saloka, Pedagang yang Hamil dan Menangis Saat Razia PPKM Ini Kaget

Disisi lain, Asep juga mengakui jika PPKM Darurat ini diperpanjang, nantinya perekonomian di KBB akan semakin terpuruk, termasuk akan sangat berdampak terhadap pengelola obyek wisata.

Hal tersebut karena selama penerapan PPKM Darurat ini obyek wisata harus ditutup, jam operasional untuk pasar tardisional dan supermarket dibatasi, dan tempat kuliner juga hanya melayani take away.

"Kalau kita berpikir kesana (perekonomian), tapi dari sisi kesehatan bobrok, saya pikir masalah ekonomi enggak akan maju juga, dan siapapun gak akan berani," kata Asep.

Baca juga: VIDEO-VIRAL di Media Sosial Gaya Satpol PP Kota Bogor Tegakan Aturan PPKM Darurat dengan Humanis

Menurutnya, jika melihat kondisi kasus Covid-19 yang saat ini masih tinggi, maka kondisi kesehatan memang harus diutamakan ketimbang kondisi perekonomian.

"Makanya kami sebagai pemerintah daerah, pasti akan mengikuti kebijakan pusat," ucapnya.

Asep mengatakan, berdasarkan hasil monitoring pemerintah pusat, bahwa penerapan PPKM Darurat ini sudah bisa menekan mobilitas masyarakat, termasuk di daerah Bandung Barat.

"Tapi upaya untuk lebih menurunkan mobilitas masyarakat masih terus ditingkatkan supaya pemaparan virus corona bisa ditekan, selain dengan cara meningkatkan target vaksinasi dan testing," ujar Asep.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved