Umuh Muchtar Sakit
Lama Tak Muncul, Komisaris Persib Umuh Muchtar Ternyata Sedang Sakit, Ini Kondisi Terkini Pak Haji
H Umuh Muchtar atau yang akrab disapa Pak Haji kini tengah sakit. Sang anak meminta doa kesembuhan untuk Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat itu.
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Lama tak muncul di media, ternyata Komisaris PT PBB atau Persib Bandung Bermartabat, H Umuh Muchtar sedang sakit.
Pria yang akrab disapa Pak Haji ini menjalani perawatan di rumahnya.
Hal tersebut dikatakan oleh putra Umuh Muchtar yang juga Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan.
"Benar, Bapak sudah seminggu ini terbaring sakit," ucap kata Erwan, Rabu (14/7/2021).
Kepada semua pihak termasuk bobotoh, ia meminta doa untuk kesembuhan Pak Haji.
"Saya mohon doanya, semoga orang tua saya sembuh kembali," ujar Erwan Setiawan kepada TribunJabar.id saat ditemui di Cimanggung, Sumedang.
Erwan menambahkan, kondisi Umuh Muchtar sampai saat ini belum cukup baik.
Berdasarkan hasil uji laboratorium terakhir, gula darahnya cukup tinggi.
Meski begitu, ujar Erwan, Umuh Muchtar tidak menjalani perawatan di Rumah Sakit.
"Bapak dirawat di rumah saja. Kami panggil dokter, perawat, dan petugas laboratorium ke rumah, sebab kalau dirawat di rumah sakit pun kondisi saat ini tidak memungkinkan," katanya.
Erwan mengatakan, perawatan di rumah sangat tepat bagi ayahnya itu.
Dengan usia 73 tahun, Umuh tidak mungkin ditinggalkan menjalani perawatan sendirian di rumah sakit.
"Alhamdulillah, semakin hari semakin berangsur membaik," kata Erwan menambahkan.

Terakhir Diberitakan Awal Juni
Menurut pemberitaan Tribun Jabar, Umuh Muchtar terakhir kali diwawancara wartawan di awal Juni 2021.
Ketika itu Umuh berkomentar mengenai degradasi di Liga 1 dan Liga 2.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, menyambut baik keputusan PSSI dan PT LIB yang tetap menerapkan format promosi-degradasi dalam Liga 1 dan Liga 2 2021.
Umuh mengaku menjadi orang paling vokal menolak saat ada kabar penghapusan promosi-degadasi dalam Liga 1 dan Liga 2.
"Itu kan yang kita harapkan, yang digadang-gadang tidak ada degradasi dan promosi semua tahu saya yang paling dulu teriak. Alhamdulillah saya dan ada beberapa klub juga yang tidak setuju, karena FIFA juga akan memberikan sanksi berat," ujar Umuh di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (1/6/2021).
Menurut Umum, jika kompetisi kasta tertinggi Tanah Air tidak menerapkan promosi-degradasi, sama saja dengan turnamen kelas teri yang tidak ada gengsinya.
"Itu seperti ecek-ecek kecuali kalau model turnamen perebutan Piala Presiden atau Menpora itu tidak ada masalah."
"Kalau tidak ada degradasi, itu sama saja dengan merendahkan harkat martabat sepak bola, tidak akan nilainya lagi dan itu memberikan kesempatan kepada penjudi," katanya.
Tentang format Liga 1 2021 yang akan digelar di Pulau Jawa dengan dibagi menjadi beberapa seri, Umuh mengaku setuju.
"Situasinya seperti ini, saya lihat tidak ada masalah karena dalam keadaan darurat, semuanya harus maklum dengan kondisi saat ini," ucapnya.
"Itu langkah baik, karena situasi seperti ini sangat berbahaya jangan dianggap enteng, pemerintah sangat srius menanganinya. Jadi kita jangan terbawa arus yang tidak jelas demi keselamatan semua," katanya.
Umuh menambahkan, seperti apapun nanti fotmat Liga 1, kata dia, target Persib Bandung tetap meraih gelar juara dan saat ini tim asuhan Robert itu tengah fokus melakukan persiapan.
"Targetnya tetap juara. Kalau tidak ada target juara, sudah we tidurlah," ucapnya.
Baca juga: Pemain Persib Dedi Kusnandar Tutup Satu Usaha Akibat Pandemi Covid-19