Persib Bandung

Pemain Persib Dedi Kusnandar Tutup Satu Usaha Akibat Pandemi Covid-19

Pemain Persib Bandung yang akrab disapa Dado itu mengaku salah satu unit bisnisnya harus tutup sementara karena efek pandemi Covid-19.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
Pemain Persib Bandung Dedi Kusnandar (kanan) berusaha mengecoh Henhen Herdiana saat mengikuti gim internal di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Selasa (18/8/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Pandemi Covid-19 di Indonesia membuat banyak pelaku usaha mengalami kebangkrutan, termasuk usaha yang dirintis pemain Persib Bandung.

Mulai dari bisnis jasa, pakaian, hingga makanan terkena dampak yang sangat besar akibat pandemi Covid-19.

Tak terkecuali bisnis yang dimiliki oleh pemain Persib Bandung, Dedi Kusnandar.

Pemain Persib Bandung yang akrab disapa Dado itu mengaku salah satu unit bisnisnya harus tutup sementara karena efek pandemi Covid-19.

"Masih seperti biasa mengurus bisnis laundry dan buka usaha busana muslim/hijab setelah cafe d'ceker berhenti sejak tahun lalu karena pandemi Covid-19," ujar Dado saat dihubungi awak media, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Profil Pemain Persib: Talenta Lokal yang Berkelana Jauh ke Luar Negeri Sebelum Gabung Maung Bandung

Gelandang Persib Bandung Dedi Kusnandar saat berada di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (22/5/2021).
Gelandang Persib Bandung Dedi Kusnandar saat berada di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (22/5/2021). (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Untuk bisnis laundry, pemilik nomor punggung 11 itu mengaku tak mengalami dampak yang cukup besar seperti dampak menutup kafe.

Walaupun ada sedikit penurunan pemasukan, Dedi Kusnandar yang merupakan mantan pemain Pelita Jaya dan Arema FC ini, mengaku bisnisnya tersebut masih bisa berjalan. 

"Alhamdulillah kalau bisnis laundry tidak terlalu terdampak seperti kafe, memang bisnis laundry ada penurunan sekitar 20-30 persen, lumayan masih cukup stabil dibandingkan kafe," katanya.

"Jadi bisnis laundry masih tetap berjalan, dua di Jatinangor dan dua lagi di Kabuapten Bandung," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved