Dinkes Jabar Dorong IDI Berikan SKP untuk Semangati Relawan Tenaga Kesehatan

Nina Susana Dewi meminta agar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bisa memberikan sasaran kerja pegawai (SKP) untuk para relawan tenaga kesehatan. 

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
tribunjabar/siti fatimah
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Nina Susana Dewi. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Nina Susana Dewi, meminta agar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bisa memberikan sasaran kerja pegawai (SKP) untuk para relawan tenaga kesehatan

Langkah ini dilakukan untuk menumbuhkan semangat pada tenaga kesehatan yang menjadi relawan

"Jadi seluruh dokter yang menjadi relawan diberikan SKP supaya juga mereka semangat," kata Nina melalui siaran digital, Rabu (14/7/2021).

Mantan Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung itu juga berharap agar kolaborasi tetap terus dilakukan.

Sehingga, pandemi Covid-19 yang terjadi di Jawa Barat bisa diatasi.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Jawa Barat, Eka Mulyana, mengatakan, dalam masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, perlu dilakukan dengan kerja maksimal.

Sehingga diharapkan angka kasus harian Covid-19 ikut menurun dan masa PPKM darurat tidak diperpanjang lagi.

"Kami mendukung penuh. Insyaallah dengan 27 cabang kota kabupaten apa yang dicanangkan oleh Pak Gubernur mengenai harapan bahwa PPKM bisa ditingkatkan dengan kerja maksimal sehingga insyaallah tidak diperpanjang. Walaupun dari pemerintah pusat memang sudah mengantisipasi kabar ada diperpanjang," ucapnya.

Angka keterisian rumah sakit perawatan pasien Covid-19 di Jabar pun terus mengalami penurunan, dari awalnya di atas 90 persen pada dua pekan lalu, menjadi 85,18 persen pada Rabu (14/7).

Walaupun turun signifikan, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan pihaknya masih harus bekerja keras untuk menurunkannya lebih jauh.

Belum lagi, jumlah masyarakat yang menjalani isolasi mandiri juga cukup banyak.

Baca juga: DPRD Kota Sukabumi Katakan Butuh Keberanian Wali Kota dalam Tangani Kasus Covid-19

Dari 95.559 jumlah kasus aktif di Jawa Barat pada Rabu (14/7), hanya 16.299 orang yang dirawat di rumah sakit.

Sedangkan sisanya atau lebih dari 80 persen melakukan isolasi mandiri.

Di sebanyak 333 rumah sakit di Jabar yang menangani pasien Covid-19, terdapat 19.135 tempat tidur perawatan pasien Covid-19.

Kapasitas ini terus bertambah seiring dengan instruksi Ridwan Kamil kepada semua rumah sakit untuk meningkatkan kapasitas perawatan pasien Covid-19 sampai 60 persen kapasitas keseluruhan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved