BPPT Luncurkan Inovasi Rumah Komposit Tahan Gempa, Tidak Roboh Diguncang Gempa 7 Skala Richter
Dalam simulasi internal BPPT Rumah Komposit Tahan Gempa (RKTG) bertahan dan tidak roboh ketika diguncang gempa 7 SR
Tahun ini BPPT juga sedang membangun prototipe RKTG dengan tipe bangunan bertingkat.
Dirinya juga berharap dukungan sinergi kerjasama yang telah dilakukan selama ini oleh berbagai pihak, terutama kesiapan komersialisasi produk RKTG baik dari mitra industri maupun mitra pengguna dapat berguna dan dinikmati masyarakat luas, khususnya infrastruktur mitigasi bencana di wilayah rawan bencana.
Baca juga: Petugas Rutan Kelas I Depok Gagalkan Penyelundupan Ganja 1 kg, Begini Kronologinya
Rumah Komposit Tahan Gempa
Rumah Komposit Tahan Gempa (RKTG) adalah rumah komposit dengan desain material dan struktur bencana untuk diaplikasikan di daerah rawan bencana.
Dengan ukuran tipe 36, RKTG memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, satu kamar mandi dan ruang dapur yang akan membuat penghuninya nyaman dan merasa terlindungi.
RKTG dapat dibangun dalam waktu tujuh hari dan cukup dikerjakan empat orang tenaga kerja.
Seluruh material yang digunakan untuk membuat tipe rumah 36 m2 (6x6 m) berada di kisaran harga Rp 70 juta-an, dan telah memiliki berbagai standar yang ditetapkan. Untuk desain tahan gempanya telah terstandar SNI 1726-2012, sedangkan tahan api telah mengantongi ASTME 84/ISO 834-1.
Baca juga: Hari Ini Papua dan Sulawesi Digoyang Gempa Bumi, Ini Tips yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa
Rumah tersebut dinamakan rumah komposit, yang bermakna rumah dengan berbagai bahan material, khususnya material komposit polimer.
Material komposit, contohnya komposit polimer, memiliki banyak keunggulan, diantaranya kuat dan ringan.
Beberapa dekade terakhir pemakaian material polimer komposit makin meningkat karena sifat tekniknya yang baik seperti kekuatan dan kekakuan khusus yang tinggi, kepadatan rendah, ketahanan lelah yang tinggi, redaman tinggi dan koefisien termal rendah.
Penggunaan panel-panel material komposit selain memiliki durabilitas yang tinggi, juga dikarenakan sifatnya yang mudah untuk dibongkar pasang. Kuda-kuda atau struktur rumah juga dipasang langsung dengan genteng metal sehingga ketika terjadi goncangan besar, tidak akan patah atau roboh seperti rumah konvensional dengan tembok bata dan genteng tanah liat atau keramik.
RKTG didesain dengan konstruksi modular, pre-assembly, dan sistem join interlock yang dapat dibangun dengan waktu yang relatif singkat serta telah dilakukan simulasi komputasi untuk prediksi ketahanan gempa menyesuaikan perilaku gempa.
Dalam simulasi internal BPPT, RKTG mampu bertahan dan tidak roboh ketika diguncang gempa 7 SR.