Persib Bandung
Profil Pemain Persib Bandung Dedi Kusnandar, Dapat Julukan 'Kroosnandar' karena Mirip Pemain Jerman
Bahkan, dia mendapat julukan "Kroosnandar", yang merujuk kepada gelandang andalan Timnas Jerman dan Real Madrid, Toni Kroos.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
Dia memilih untuk mencari pengalaman terlebih dahulu agar kemampuannya benar-benar siap bermain untuk Persib.
Liga 1 2010/2011 menjadi kali pertama Dado bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Dado ditarik ke tim senior Pelita Jaya yang kala itu dilatih oleh legenda Persib, Djadjang Nurdjaman.
Sebagai pemain debutan, Dado langsung tampil baik dengan catatan 21 kali penampilan dan 2 gol. Sejak saat itu, dia selalu tampil reguler di Pelita Jaya.
Baca juga: 4 Duet Maut yang Pernah Dimiliki Persib Bandung, Ada yang Setia di Maung Bandung Sampai Sekarang
Panggilan Timnas pun menghampiri pemilik nomor punggung 11 di Persib itu.
Saat Timnas akan menghadapi Piala AFF U-23, namanya terpilih oleh Alferd Riedl.
Di musim 2013, Dado pindah ke Arema Cronus. Di tim berjuluk Singo Edan itu, dia bermain sebanyak 22 kali dan mencetak 1 gol.
Lalu pada saat SEA Games 2013, namanya terpilih untuk masuk Timnas U-23.
Saat itu dia bahkan ditunjuk sebagai kapten tim.
Karier cemerlangnya membuat bobotoh mendesak manajemen Persib untuk membawanya kembali ke pulang.
Namun, Dado merasa belum siap dan memilih berlabuh ke Persebaya Surabaya.
Padahal, ketika itu, Djadjang Nurdjaman yang menjadi arsitek tim Persib sudah mengajak Dado untuk pulang.
Tawaran itu tidak diambil Dado dan ia memilih untuk bertahan di luar satu tahun lagi.
Janji itu akhirnya ditepati oleh Dado. Dia akhirnya resmi kembali ke Persib pada ISL 2015.
Sayangnya, Dado tak bisa tampil maksimal lantaran kompetisi harus terhenti akibat hukuman FIFA.