Idul Adha 2021
Dalil Hadis Keutamaan Puasa Sunah 9 Hari di Bulan Zulhijah, Termasuk Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah
Berikut penjelasan dalil hadis anjuran amalan 10 hari pertama di bulan zulhijah yakni puasa sunah 9 hari di bulan zulhijah berikut keutamaannya
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Menjelang Iduladha 2021, sahabat muslim dapat mengerjakan amalan sunah 10 hari pertama di bulan Zulhijah.
Adapun dari amalan sunah 10 hari pertama di bulan Zulhijah tersebut termasuk puasa sunah 9 hari di bulan Zulhijah.
Puasa 9 hari di bulan Zulhijah yang dimaksud yakni puasa sunah berturut-turut menjelang Iduladha.
Di antaranya puasa 7 hari pertama di bulan Zulhijah, puasa Tarwiyah pada 8 Zulhijah dan puasa Arafah pada 9 Zulhijah.
Adapun pada 10 Zulhijah merupakan hari raya Iduladha 2021, hari yang diharamkan untuk puasa.
Baca juga: Jadwal Puasa Sunah Menjelang Hari Raya Iduladha 2021, Bisa Dikerjakan Sejak Tanggal 1 Zulhijah
Berikut ini TribunJabar.id rangkum keutamaan puasa sunah 9 hari di bulan Zulhijah, termasuk keutamaan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Pada dasarnya, keutamaan puasa sunah 9 hari Zulhijah merupakan amalan 10 hari pertama di bulan Zulhijah yang dicintai Allah SWT.
Hal ini sebagaimana didasarkan dalam dalil hadis Ibnu 'Abbas. Rasulullah SAW bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ . يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
“Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Zulhijah).”
Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?”
Rasulullah SAW menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.”
Demikian dalil hadis tersebut juga menerangkan keutamaan amalan sepuluh hari pertama bulan Zulhijah.
Dikutip dari artikel yang ditulis Muhammad Abduh Tausikal, MSc di muslim.or.id, Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, amalan sunah 10 hari pertama di bulan Zulhijah tersebut dicintai Allah SWT daripada hari-hai lainnya.
Menurutnya, arti lebih dicintai tersebut pun tak ada pengecualian.
"Jika dikatakan bahwa amalan di hari-hari tersebut lebih dicintai oleh Allah, itu menunjukkan bahwa beramal di waktu itu adalah sangat utama di sisi-Nya.”
Amalan yang dianjurkan di sepuluh hari pertama bulan Zulhijah adalah puasa sunah 9 hari Zulhijah tersebut.
Baca juga: Kapan Tanggal 1 Zulhijah? Baca Doa Awal Bulan, Ini 5 Keutamaan Bulan Zulhijah selain Iduladha 2021
Selain itu, sahabat muslim juga dapat melaksanakan amalan lainnya seperti salat, sedekah, membaca Al Quran serta amalan salih lainnya.
Amalan puasa sunah di awal bulan Zulhijah dilaksanakan Rasulullah SAW.
Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi Muhammad SAW mengatakan,
عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Zulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya.
Di antara sahabat yang mempraktikkan puasa 9 hari Zulhijah adalah Ibnu ‘Umar.
Ulama lain seperti Al Hasan Al Bashri, Ibnu Sirin dan Qotadah juga menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama.
Puasa sunah tersebut juga termasuk dengan puasa Tarwiyah pada 8 Zulhijah dan puasa Arafah pada 9 Zulhijah.
Berikut TribunJabar.id rangkum keutamaan puasa sunah, masing-masing puasa Zulhijah 1 - 7 Zulhijah, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Puasa Zulhijah 1 sampai 7 Zulhijah
Terdapat keutamaan puasa 7 hari pertama di bulan Zulhijah ini karena mengandung historis dan fadilah.
1 Zulhijah
Hari pertama atau 1 Zulhijah bahwa saat itu hari dimaafkannya Nabi Adam AS.
Seperti diketahui Nabi Adam AS memohon maaf lantaran telah melakukan kesalahan memakan buah khuldi.
Adapun keutamaan di hari pertama 1 Zulhijah ini di mana diampuninya dosa-dosa hamba yang berpuasa di hari itu.
2 Zulhijah
Pada hari kedua ini adalah hari diselamatkannya Nabi Yunus AS oleh ikan Nun.
Setelah beberapa hari berada dalam perut ikan, beliau terus bertasbih kepada Allah SWT.
Adapun pada hari ini amal ibadah disamakan seperti mengerjakan puasa satu tahun tanpa maksiat.
3 Zulhijah
Pada 3 Zulhijah ini merupakan hari dikabulkannya doa Nabi Zakaria AS dikaruniai anak bernama Yahya.
Pada hari ketiga ini juga terdapat keutamaan doa yang berpuasa akan dikabulkan.
4 Zulhijah
Pada hari keempat Zulhijah adalah sejarah lahirnya Nabi Isa AS.
Pada hari ini Allah menurunkan berkah, dihilangkannya penderitaan bagi yang berpuasa.
5 Zulhijah
Hari kelima Zulhijah adalah hari kelahiran Nabi Musa AS.
Pada hari ini, dijauhkannya hamba yang berpuasa dari sifat munafik dan terbebas dari siksa kubur.
6 Zulhijah
Pada ke 6, adalah hari kemenangan para nabi dalam berjuang menegakkan Tauhid.
Keutamaan hari ini juga seorang hamba yang berpuasa memperoleh rahmat Allah SWT.
7 Zulhijah
Adapun pada hari ke tujuh adalah hari ditutupnya pintu neraka jahanam.
Selain itu, hamba yang berpuasa di hari ke 7 Zulhijah terhindar dari 30 pintu kesulitan dan akan dibuka 30 pintu kemudahan.
Demikian itulah keutamaan puasa Zulhijah tanggal 1-7 menjelang Idul Adha.
Baca juga: Hukum Orang Kaya yang Mampu Tapi Tak Berkurban Apakah Berdosa? Begini Dalil Hadis dan Penjelasannya
Puasa Tarwiyah
Keistimewaan atau keutamaan puasa Tarwiyah dapat membersihkan dan menghapus dosa yang tahun lalu.
Selain itu, mengerjakan puasa ini juga memiliki keutamaan agar mendapat keberkahan hidup dan amal ibadah yang dilipatgandakan.
Puasa Tarwiyah bernilai hukum ghairu muakkad, tapi jika mampu maka dapat dikerjakan.
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Zulhijah.
Puasa Arafah
Puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Zulhijah, artinya berdasarkan kalender masehi dilaksanakan pada Kamis 30 Juli 2020.
Puasa Arafah bernilai hukum sunah muakkad (sangat dianjurkan).
Puasa Arafah memiliki keutamaan karena Allah membanggakan para hamba-Nya yang sedang berkumpul beribadah di Arafah, tempat di hadapan para Malaikat.
Oleh karena itu, kaum muslimin yang tidak sedang berwukuf di Arafah pun disyariatkan beribadah sebagai gantinya berpuasa satu hari saat kaum muslimin yang berhaji berwukuf di Arafah.
Tak heran bila kaum muslim meninggalkan puasa Arafah ini dinilai akan mendapat rugi.
Keutamaan puasa Arafah dapat menghapus dosa tak hanya satu tahun, tapi juga menghapus dosa tahun sebelum dan tahun sesudahnya.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis shahih.
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
Rasulullah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau bersabda: “Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.” (HR. Muslim).
Dijelaskan lagi dalam hadis Tirmidzi dan Ibnu Majah.
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ إِنِّى أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ
Puasa hari Arafah, sesungguhnya aku berharap kepada Allah, Dia menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah; shahih).