PPKM Darurat
Kota Bandung Mengisolasi Diri, Kendaraan yang Akan Masuk Melalui Tol Diputar Balik Mulai Hari Ini
Kota Bandung tertutup selama penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat mulai hari ini, Senin (5/7/2021).
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kota Bandung tertutup selama penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat mulai hari ini, Senin (5/7/2021).
Karena kebijakan itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, mengatakan, kendaraan yang akan memasuki Kota Bandung melalui pintu tol Pasteur, Buahbatu, Pasirkoja dan Mohammad Toha akan diputar balik oleh petugas.
"Saya, Pak Dandim, dan jajaran pemkot hari ini menyatakan bahwa Kota Bandung tertutup dari luar. Kita akan lakukan pengembalian kendaraan dari luar ke asalnya. Jadi, tidak boleh masuk ke Kota Bandung," ujar Ulung Sampurna Jaya di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (5/7/2021).
Menurut Ulung, penyekatan kendaraan di pintu tol sifatnya masih situasional tergantung kesadaran masyarakat.
"Kalau masyarakat menyadari, kita akan buka lagi. Kalau masyarakat tidak menyadari kita akan tutup dengan tegas dalam rangka menekan (penyebaran Covid-19)," ucapnya.
Nantinya, kata dia, kendaraan yang akan masuk ke Kota Bandung akan diseleksi berdasarkan tujuannya.
"Tapi saat ini, masuk Kota Bandung akan kita kembalikan lagi, jadi tidak menerima dari luar Kota Bandung," katanya.
Meski begitu, ada beberapa kriteria yang masih bisa masuk ke Bandung seperti ambulans dan kendaraan logistik.
"Masyarakat yang melakukan mobilitas tidak ada artinya yang hiburan atau bermain-main saja akan diputar balik," ujarnya.
Kebijakan tersebut dilakukan sebagai upaya mengurangi mobilitas masyarakat dalam rangka menekan angka penyebaran Covid-19 yang saat ini mengalami kenaikan.
"Saat ini Kota Bandung sedang berbenah. Kita lihat dari hasil evaluasi tiga hari terakhir ternyata Kota Bandung mobilitasnya meningkat, dengan peningkatan itu kita lakukan buka-tutup jalan lebih cepat lagi, pagi hari, siang, dan sore hari dalam rangka menekan mobilitas. Sehingga masyarakat tidak banyak keluar rumah," katanya. (*)