PPKM Darurat
PPKM Darurat Diberlakukan, Banyak Pegawai Restoran dan Hotel di Pangandaran Dirumahkan
Pangandaran memberlakukan PPKM Darurat, objek wisata ditutup. Buntutnya, banyak pegawai di restoran atau hotel yang di rumahkan.
Penulis: Padna | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Pemerintah Kabupaten Pangandaran memberlakukan PPKM Darurat, objek wisata ditutup.
Buntutnya, banyak pegawai di restoran atau hotel yang dirumahkan.
Hal tersebut diungkapkan Dedi Kurniadi (49), karyawan restoran di pantai timur Pangandaran yang sedang membersihkan tempat rumah makan.
"Rumah makan ini ditutup sejak hari Selasa (29/6/2021), dan setiap 3 hari sekali tempat rumah makan ini dibersihkan," ujar Dedi saat ditemui Tribunjabar.id disela sela kerjanya, Minggu (4/7/2021).
Apalagi, yang mudah karatan seperti besi stainless ini, karena posisi rumah makan dekat dengan air laut.
Untuk karyawan lain yang bekerja di rumah makan ini, lanjut Dedi, sementara diperkerjakan di kebun milik bosnya.
"Mungkin mereka (karyawan), sampai hari ini bekerja di kebun milik bos. Kalau mulai hari besok (5/7/2021) dan kedepannya semua karyawan sebanyak kurang lebih 60 orang di rumahkan, nanti kalau lockdownnya sudah dibuka kembali, baru katanya mereka bekerja kembali seperti biasa," ucapnya.
Baca juga: Banyak Warga Cari Obat untuk Pasien Covid, IDI Peringatkan Apotek Jangan Sembarangan Jual Obat Keras
Menurutnya, tinggal ada 2 orang lagi bekerja yang bergantian piket dan berjaga di rumah makan.
Manager salah hotel di pantai barat Pangandaran, Lutfi mengaku, di tempatnya juga banyak karyawan yang dirumahkan sementara.
"Sementara, semua karyawan di rumahkan. Hanya tersisa paling beberapa orang saja yang melakukan bersih-bersih di hotel. Kita juga bingung, takutnya PPKM Darurat diperpanjang lebih dari tanggal 20 Juli. Terus, nanti gajinya dari mana," kata Lutfi.
Sedangkan, tambahnya, mereka yang sekarang di rumahkan tidak digaji karena semuanya UL (diliburkan tanpa digaji).
"Tidak digaji, kita juga bingung. Sedangkan, banyak mereka yang sudah berumah tangga. Kasihan memang, tapi harus gimana lagi.Ya, mudah-mudahan hingga tanggal 20 Juli PPKM Darurat ini berakhir dan objek wisata Pangandaran dibuka lagi seperti biasa," ujar Lutfi.
Baca juga: PPKM Darurat di KBB dan Cimahi, Siapkan Dua Titik Penyekatan, Pengendara Diminta Surat Test Covid-19