20 TKA China Masuk Indonesia Lewat Makassar di Hari Pertama PPKM Darurat Jawa-Bali

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel, Darmawan Bintang, membenarkan kedatangan 20 TKA China tersebut.

Editor: Ravianto
ISTIMEWA via KompasTV
Sebanyak 20 TKA China tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (3/7/2021) malam. 

"Kalau dia mau bekerja di situ boleh," pungkasnya.

Diketahui, pemerintah resmi memberlakukan PPKM Darurat di Jawa-Bali mulai Sabtu (3/7/2021) hingga Selasa (20/7/2021).

Kamrussamad Minta Pemerintah Tutup Bandara Internasional saat PPKM Darurat

Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta Finari Manan (tengah) didampingi Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri Kombes Pol Wawan Munawar (kanan), dan Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad (kiri) menunjukan barang bukti narkoba jenis sabu saat rilis di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (18/9/2020). Selama masa pandemi COVID-19 atau enam bulan terakhir, Bea Cukai Soekarno Hatta berhasil menggagalkan 177 kasus penyelundupan narkoba berbagai jenis. TRIBUNNEWS/HO
Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta Finari Manan (tengah) didampingi Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri Kombes Pol Wawan Munawar (kanan), dan Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad (kiri) menunjukan barang bukti narkoba jenis sabu saat rilis di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (18/9/2020). Selama masa pandemi COVID-19 atau enam bulan terakhir, Bea Cukai Soekarno Hatta berhasil menggagalkan 177 kasus penyelundupan narkoba berbagai jenis. TRIBUNNEWS/HO (TRIBUN/HO)

Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad, meminta pemerintah agar menutup bandara internasional selama PPKM Darurat berlangsung.

Ia menilai, PPKM Darurat akan sia-sia jika bandara internasional tak ditutup.

Pasalnya, kuat dugaan virus Covid-19 varian Delta berasal dari luar negeri.

"PPKM Darurat tanpa penutupan bandara internasional akan sia-sia," kata Kamrussamad, Jumat (2/7/2021), dilansir Tribunnews.

Tak hanya itu, ia juga menilai jika PPKM Darurat tak diiringi adanya bantuan sosial, akan timbul kerawanan sosial di masa mendatang.

"Sekarang terjadi penumpukan jenazah di RSUD Koja Jakarta Utara, dan ribuan warga isolasi mandiri di rumah karena tidak terjangkau layanan medis."

"Ini berpotensi meningkatkan angka kematian yang eksponensial," tuturnya.

"Jika ini terjadi, maka siapa yang harus tanggung jawab atas kegagalan negara menyiapkan layanan medis bagi warga negaranya," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Seno Tri Sulistiyono/Chaerul Umam, KompasTV/Aryo Sumbogo, Kompas.com/Hendra Cipto)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved