Kasus Covid-19 Melonjak 120 Persen, Khawatir Varian Delta Gugus Tugas Kirim Sampel ke Litbangkes
Untuk memastikannya kemunculan Covid-19 varian delta di Kota Sukabumi, Gugus Tugas Covid-19 mengirim sampel swab ke Litbangkes pusat
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Kota Sukabumi, Dian Herdiansyah.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Gugus Tugas Penanganan dan Pengendalian Covid-19 (GTPP) Kota Sukabumi mencurigai meningkatnya kasus terkonfirmasi Covid-19 hingga 120 persen.
"Saat ini kami sedang mengecek ya. Namun kita belum bisa memastikan apakah itu (Covid-19) varian delta atau buka. Mudah - mudah tidak ada di Kota Sukabumi,"ujar Juru Bicara GTTP Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, Kamis (1/7/2021).
Untuk memastikannya kemunculan varian mutasi virus SARS-CoV-2 di Kota Sukabumi, kata Wahyu, pihaknya telah mengirim sampel swab ke Litbangkes pusat. Namun kata Wahyu, memerlukan waktu yang cukup lama. Sehingga sampai saat ini GTTP Covid -19 Kota Sukabumi belum mendapatkan informasi terkait jenis Covid-19 yang ada di wilayahnya.
"Kita sudah kirimkan sempel itu sekitar semingguan yang lalu, kita tunggu saja hasilnya. Mudah- mudahan di pertengahan bulan ini kita sudah mendapatkan hasil,"ucap dia.
Wahyu berharap, hasil pemeriksaan sempel swab dari Litbangkes tersebut tidak menunjukan adanya Covid-19 varian delta. Pasalnya, varian Covid-19 ini bisa menyebar dengan mudah melalui udara.
"Varian delta ini menular dengan cepat, bahkan dalam ruangan tertutup saja bisa langsung menular kepada beberapa orang tanpa adanya kontak langsung,"terang dia.
Untuk mengantisipasi hal itu,Wahyu mengingatkan, agar masyarakat lebih ketat lagi dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari - hari, terutama saat bepergian keluar rumah.
"Gunakan masker dua lapis dan sering - sering lah cuci tangan serta jauhi yang menimbulkan kerumunan,"pungkasnya
Sementara itu, update GTPP kasus terkonfirmasi covid 19 pada hari kemarin 738 masih menjalani isolasi baik di RS rujukan penanganan Covid-19, mau pun secara mandiri.