Demi Pasien, Karyawan RS di Banjarnegara Berburu Oksigen hingga ke Peternak Ikan dan Tukang Las
Karyawan rumah sakit sampai berburu stok ke peternak ikan di di beberapa kecamatan yang merupakan sentra peternak ikan di Banjarnegara.
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID, BANJARNEGARA - Tabung oksigen menjadi salah satu yang terdampak lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Meroketnya jumlah pasien Covid-19 membuat tabung oksigen semakin banyak dibutuhkan, mengingat tabung oksigen menjadi kebutuhan vital untuk perawatan pasien Covid-19.
Sayangnya, di beberapa tempat, tabung oksigen mengalami kekurangan stok sering jumlah kasus Covid-19 yang semakin banyak.
Salah satunya di Banjarnegara. Rumah Sakit Islam Banjarnegara cukup kesulitan mendapat pasokan tabung oksigen.
Bahkan karyawan rumah sakit sampai harus berburu stok tabung oksigen ke beberapa tempat untuk memenuhi kebutuhan tabung oksigen untuk pasien.
Dilansir dari TribunJateng.com, Direktur RSI dr Agus Ujianto mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan tabung oksigen, pihaknya sampai berburu stok ke peternak ikan di di beberapa kecamatan yang merupakan sentra peternak ikan di Banjarnegara.
Pihaknya terbantu oleh peternak ikan di Banjarnegara yang merelakan stok tabung oksigennya untuk kesehatan dan kemanusiaan.
Baca juga: Jabar Akan Terapkan PPKM Mikro Darurat per 3 Juli Mendatang, Lockdown Dilakukan di Level RT
"Kami sangat berterimakasih kontribusi peternak ikan di Banjarnegara," katanya, Rabu (30/6/2021).
Ia mengatakan, kebutuhan oksigen tiap hari di rumah sakitnya mencapai 100 tabung, adapun jumlah isolasi yang kini mencapai 50 bed.
Satu pasien jika kondisinya kurang baik, satu tabung besar bisa habis dalam waktu satu jam saja.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya sudah melayangkan surat kepada pucuk pimpinan di Banjarnegara agar ada regulasi terkait oksigen.
Pihaknya bahkan berharap Banjarnegara mampu membuat oksigen yang dibutuhkan saat ini.
"Kelangkaan gas oksigen ini karena lonjakan pasien.
Kalau ada pabrik khusus di Banjarnegara akan sangat membantu," tandas Agus.
Baca juga: Setelah Varian Delta Kini Ada Varian Lambda, Seberapa Bahaya Varian Baru Virus Corona Itu?
Kepala Bagian Pelayanan Penunjang Medis RSI dr Masrurotut Daroen menyatakan, satu tabung oksigen saat ini sangat berharga.
