Virus Corona Varian Delta Menyerang, Kelompok Ini yang Paling Berisiko Terpapar

Ditemukan di India pada akhir 2020, virus corona varian delta memiliki kemampuan menyebar jauh lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya.

Editor: Giri
freepik
ILUSTRASI virus corona - Ditemukan di India pada akhir 2020, virus corona varian delta memiliki kemampuan menyebar jauh lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya. 

Sementara itu, analisis data yang dilakukan Associated Press menunjukkan, hampir semua kasus kematian akibat Covid-19 di AS sekarang ini, terjadi pada orang yang belum divaksinasi Covid-19.

“Hampir semua kematian Covid-19 di AS sekarang terjadi pada orang yang tidak divaksinasi, sebuah demonstrasi mengejutkan tentang seberapa efektif vaksin Covid-19,” kata laporan Associated Press.

Bahkan, indikasi kematian per hari turun menjadi di bawah 300, dan kemungkinan bisa mencapai nol, jiak semua orang telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

Analisis Associated Press ini berdasarkan data pemerintah AS yang tersedia dari Mei menunjukkan 'terobosan', bahwa orang yang divaksinasi lengkap hanya menyumbang kurang dari 1.200 dari lebih dari 853 ribu orang yang dirawat inap akibat Covid-19. Itu berarti hanya sekitar 0,1%.

Efektivitas vaksin Covid-19 Data dari Inggris menunjukkan, bahwa kasus varian delta pada orang yang telah divaksinasi satu dosis dan bahkan yang telah divaksinasi dosis lengkap, berada pada tingkat yang lebih rendah.

Dari 92.029 total infeksi yang dikaitkan dengan varian delta, hampir 20.000 tercatat pada orang yang telah menerima satu dosis vaksin Covid-19 (baik sebelum dan setelah 21 hari setelah dosis pertama) dan 7.235 infeksi dikonfirmasi pada orang yang telah menerima vaksin dua dosis.

Data tersebut berfungsi sebagai pengingat, bahwa tidak ada vaksin Covid-19 yang saat ini ditawarkan memberikan perlindungan 100 %.

Meski demikian, vaksin resmi yang telah beredar saat ini terbukti efektif memberi perlindungan dari gejala parah dan risiko rawat inap.

Itu sebabnya, sangat penting untuk mendapatkan vaksinasi dosis lengkap demi mendapatkan perlindungan terbaik.

Data terpisah dari Kesehatan Masyarakat Inggris menunjukkan, bahwa dua dosis suntikan Pfizer-BioNTech atau AstraZeneca-Oxford sangat efektif terhadap rawat inap dari varian delta.

Sejauh ini Inggris telah memvaksinasi penduduknya sesuai dengan usia dan kebutuhan kesehatan.

Saat ini, semua yang berusia di atas 18 tahun ditawarkan dosis pertama, sementara yang lain berusia 30-an dan 40-an rata-rata telah menerima dosis kedua; hampir 85% orang dewasa Inggris sekarang telah menerima satu dosis vaksin dan 61,9% telah menerima dua dosis.

Ini menjadikan Inggris salah satu negara dengan program vaksinasi paling cepat di dunia.

Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) Rochelle Walensky mengatakan, dengan adanya program vaksinasi yang terus dijalankan, sangat terlihat penurunan dramatis dalam kematian, rawat inap, dan gejala parah pada kasus infeksi Covid-19.

Lebih lanjut, Walensky menyebutkan, vaksin Covid-19 tersedia untuk semua orang dan hampir seratus persen efektif melawan Covid-19 gejala parah dan kematian.

Sumber: Kompas
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved