Kasus Covid-19 Pada Anak Tinggi Karena Ortu Abai Prokes, Anak Diajak ke Mall dan Cafe
kasus Covid-19 pada anak meningkat tidak lepas dari peran orangtua yang lalai dan abai menjalankan protokol kesehatan. Anak dibawa ke mall hingga cafe
TRIBUNJABAR.ID,JAKARTA- Fenomena kasus Covid-19 pada anak di Indonesia sedang tinggi bersamaan dengan melonjaknya kasus Covid-19 pascalebaran.
Kementerian Kesehatan menduga kasus Covid-19 pada anak meningkat tidak lepas dari peran orangtua yang lalai dan abai menjalankan protokol kesehatan atau prokes.
"Sikap prokes orang tua yang kendor, sehingga anak diajak keluar rumah. Orang tua mengajak anak ke pusat perbelanjaan, restoran, atau mengunjungi kerabat," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam pernyataannya, Rabu(30/6/2021).
Baca juga: Berikut Ini Gejala Terpapar Virus Corona Varian Delta, Umumnya Ada Demam dan Parah dalam 3 Hari
Menurut dia, peran orangtua agar anaknya tidak terpapar Covid-19 sangat penting.
"Anak-anak tetap di rumah. Orang tua harus disiplin prokes dan menjalankan pencegahan infeksi setelah aktivitas di luar rumah," ujar Siti Nadia.
Satgas Covid-19 mencatat kasus Covid-19 pada anak mencapai 12,6 persen atau lebih dari 250 ribu pada 23 Juni. Berdasarkan hal itu, pemerintah hendak melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 12-17 tahun.
"Kami sedang mematangkan teknis pelaksanaannya dan akan kita lakukan dalam waktu dekat," kata Siti Nadia.
Vaksinasi untuk Anak dan Ibu Hamil
Vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil, menyusui, dan anak usia 12-18 tahun digelar di Gedung Pakuan dihadiri Wapres RI Ma'ruf Amin secara virtual. Hadir Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Wapres Ma'ruf Amin menuturkan kelompok tersebut sangat rentan terpapar virus corona. Karenanya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memiliki peran penting dalam pelaksanaan vaksinasi ini.
Baca juga: IDI Tidak Rekomendasikan Ivermectin jadi Obat Covid-19, Tunggu Hasil Uji Klinik
"Dengan memanfaatkan momentum peringatan Hari Keluarga Nasional ke-28 tahun ini, saya menyambut baik dimulainya program vaksinasi Covid-19 ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12-18 tahun, yang dikategorikan sebagai kelompok sasaran yang lebih rentan terhadap pandemi COVID-19,” katanya.
Tak hanya itu, menurut Ma’ruf Amin, BKKBN telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk penanganan Covid-19 bagi ibu hamil, menyusui dan anak-anak.
“Peran BKKBN sebagai lembaga yang sangat dekat dengan pembinaan keluarga, sangatlah tepat untuk menjadi ujung tombak vaksinasi yang menyasar anggota keluarga inti termasuk anak dan ibu yang sedang hamil,” katanya.
Ma’ruf pun menyebut keluarga memiliki peran penting dalam memastikan seluruh anggotanya disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Di sinilah peran keluarga menjadi sangat penting untuk saling menguatkan antaranggota keluarga dan memastikan agar semua patuh terhadap protokol kesehatan," kata dia.