Warga di Sukaluyu Cianjur Unjuk Rasa, Naik ke Atap Kantor Desa Lalu Bentangkan Spanduk Kekecewaan
Warga Desa Sindangraja Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur melakukan unjuk rasa. Mereka menggeruduk lalu naik ke atap kantor desa
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Warga Desa Sindangraja Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur melakukan unjuk rasa. Mereka menggeruduk lalu naik ke atap kantor desa dan membentangkan spanduk kekecewaan kepada sang kepala desa, Selasa (29/6/2021).
Koordinator massa aksi, Muhamad Ridwan yang juga ketua RT, mengatakan kekesalan warga memuncak setelah kesepakatan sebulan sebelumnya yakni kepala desa diminta meminta maaf kepada guru mereka tak dihiraukan.
"Kepala desa kembali ngantor setelah lama tak dijumpai warga, lalu ia belum memenuhi kesepakatan sebelumnya, kami sungguh kecewa," ujat Ridwan di halaman kantor desa.
Baca juga: Cara Memahami Hasil PCR Swab Tes Berdasarkan CT Value, Sudah Sembuh atau Masih ada Covid-19
Hal senada dikatakan ketua RW Amir, ia bersama puluhan warga desa lainnya merasa kecewa, alhasil puluhan warga tanpa dikomando datang ke kantor desa.
"Tak ada yang membiayai kami untuk datang ke kantor desa ini, ini murni keinginan kami semua," kata Amir.
Perwakilan BPD Desa Sindangraja, Hendrawan, mengatakan apa yang menjadi keinginan warga sebenarnya sudah diproses. Warga tinggal menunggu keputusannya seperti apa.
"Keputusan itu ada di tingkat pemerintahan lebih tinggi, kami selaku BPD sudah memprosesnya," kata Hendrawan.
Aksi yang sempat meraungkan knalpot sepeda motor dan memukul meja aula mendapat pengawalan ketat dari unsur TNI dan Polri.
Aparat meminta warga untuk bubar karena khawatir penyebaran virus covid-19.d/ Hal tersebut dikatakan oleh Danramil Ciranjang Kapten Joko Susilo.
Baca juga: Seorang Ibu di Cianjur Ditenangkan Polisi karena Menangis Takut Disuntik Vaksin Covid-19
Kapolsek Sukaluyu AKP Anaga Budiharso menjadi penengah dalam audiensi antara perwakilan warga dengan para pengunjukrasa.
"Apa yang disampaikan oleh warga sudah kami tampung, kami hanya menjadi penengah dalam aksi unjukrasa ini," ujar Anaga.(fam)